CWA: Badai Tropis Peipah terbentuk, dapat pengaruhi penerbangan Taiwan-Jepang

04/09/2025 11:24(Diperbaharui 04/09/2025 11:24)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : CWA)
(Sumber Foto : CWA)

Taipei, 4 Sep. (CNA) Badai Tropis Peipah telah berkembang di dekat kepulauan Okinawa, Jepang pada Kamis pagi (4/9), menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA), yang memperingatkan kemungkinan gangguan pada penerbangan antara Taiwan dan Jepang hingga Jumat.

Peipah, badai ke-15 pada musim taifun Pasifik 2025, terletak 1,080 kilometer arah timur laut Taipei pada pukul 8 pagi Kamis, bergerak ke utara menuju Kyushu, Jepang, dengan kecepatan 26 kilometer per jam (km/jam), menurut CWA. Badai tersebut memiliki kecepatan angin berkelanjutan maksimum 65 km/jam dan hembusan angin hingga 90 km/jam.

Badai ini diperkirakan akan melintasi Kyushu, Shikoku, dan Honshu di sepanjang pantai Pasifik Jepang bagian barat pada Kamis dan Jumat. CWA menyarankan para pelancong untuk memeriksa kemungkinan perubahan jadwal penerbangan.

Pada pukul 9.50 pagi, Japan Airlines mengatakan tidak ada penerbangan internasional yang terdampak, meskipun beberapa rute domestik ke pulau-pulau di selatan Kyushu dapat mengalami gangguan.

Sementara itu, cuaca di Taiwan sebagian besar akan cerah hingga berawan, dengan hujan lokal diperkirakan terjadi di Semenanjung Hengchun dan Kabupaten Kinmen, menurut CWA.

Suhu tertinggi pada siang hari diperkirakan mencapai 32-35 derajat Celsius di seluruh Taiwan dan 27-32 derajat di pulau-pulau lepas pantai Penghu, Kinmen, dan Matsu. Kemungkinan terjadi badai petir lokal di Taiwan bagian barat dan daerah pegunungan timur pada sore hari, dengan hujan lebat lebih dari 40 milimeter per jam mungkin terjadi di wilayah pegunungan barat dan daerah sekitarnya di selatan.

CWA mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap petir, hembusan angin kencang, dan banjir bandang yang sering terjadi bersamaan dengan badai petir sore hari.

(Oleh Chen Jen-hua, Chang Hsiung-feng, Kay Liu, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.