Taiwan beri penghargaan dua ABK migran Indonesia

03/09/2025 19:25(Diperbaharui 03/09/2025 19:31)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Penghargaan ABK migran dan nelayan Taiwan oleh Direktorat Jenderal Perikanan pada Rabu. (Sumber Foto : FA)
Penghargaan ABK migran dan nelayan Taiwan oleh Direktorat Jenderal Perikanan pada Rabu. (Sumber Foto : FA)

Taipei, 3 Sep. (CNA) Direktorat Jenderal Perikanan (FA) hari Rabu (3/9) memberikan penghargaan kepada dua anak buah kapal (ABK) Indonesia sebagai wujud pengakuan dan terima kasih kepada pekerja migran yang telah berjasa besar bagi perikanan Taiwan, sekaligus penegasan keberagaman dan inklusivitas dalam industri tersebut.

Adalah Cakida (36) dan Solihun (47), yang mendapatkan penghargaan ABK migran teladan, setelah masing-masing direkomendasikan oleh asosiasi nelayan Tamsui, New Taipei dan Su'ao, Kabupaten Yilan, kata FA dalam sebuah rilis pers.

Keduanya terlibat dalam Pekerja Teknis Tingkat Menengah (PTTM) pemerintah, telah lama bekerja di Taiwan, dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan perikanan, kata ditjen tersebut.

Cakida, yang telah bekerja 13 tahun di Taiwan, telah menjabat sebagai kepala ABK, pengelola ruang doa, dan ketua perkumpulan warga Indonesia, kata FA.

Ia aktif membantu urusan pelabuhan dan komunikasi lintas budaya, serta telah menikah dan berkeluarga di Taiwan, menjadi teladan kehidupan harmonis di desa nelayan Taiwan, menurut FA.

Sementara itu, Solihun telah berkontribusi pada perikanan Taiwan selama 17 tahun. Sebagai pengurus tetap Yilan Migrant Fishermen Union, ia mendirikan Forum Komunikasi Pelaut Indonesia Taiwan (FKPIT) dan perkumpulan Bolo Jursin di Nanfang'ao.

Ia juga ikut mengelola masjid, aktif membantu rekonstruksi Nanfang'ao pasca Taifun Megi, serta memiliki pengaruh besar di kalangan ABK migran di wilayah tersebut, kata ditjen tersebut.

Penghargaan ABK migran ini adalah yang pertama kali diadakan, di samping penghormatan untuk nelayan Taiwan yang tahun ini diberikan kepada 12 orang mulai dari nelayan muda, paruh baya, hingga senior, baik laki-laki maupun perempuan, kata FA.

Acara penghargaan pada Rabu diadakan seiringan dengan konferensi pers nasional Festival Nelayan 2025, yang akan berlangsung pada 12–13 September di Fullon Hotel Tamsui Fisherman's Wharf, New Taipei.

FA mengundang masyarakat untuk berpartisipasi, merasakan budaya perikanan Taiwan, menikmati keterampilan khas desa nelayan, serta turut mendukung aksi pelestarian lingkungan laut.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.