Taipei, 22 Agu. (CNA) Nilai transaksi remitansi pekerja migran di Taiwan telah mencapai NT$60,274 miliar (Rp32,22 triliun) pada paruh pertama 2025, naik 49 persen dari tahun lalu, dan diperkirakan akan melampaui total NT$84,189 miliar pada akhir tahun, kata Komisi Pengawas Keuangan (FSC) pada Kamis (21/8).
FSC pada 1 Juli 2021 memberlakukan sebuah regulasi layanan pengiriman uang lintas batas berjumlah kecil yang memungkinkan pekerja migran mengirimkan gaji mereka dari Taiwan ke negara asal melalui perusahaan remitansi resmi.
Deputi Direktur Direktorat Perbankan FSC, Wang Yun-chung (王允中) mengatakan hingga akhir Juni ada lima perusahaan yang berizin, yaitu Welldone Co., Eastern Union Interactive, Digital Idea Multi-Media Co., May-God Human Resources Co., dan Remitech Finance International Co., dengan total sekitar 870 ribu pelanggan.
Ia menambahkan, total transaksi remitansi berjumlah kecil pekerja migran selama semester pertama 2025 mencapai NT$60,274 miliar, naik 49 persen dibanding tahun lalu. Dengan tren ini, total transaksi tahunan diperkirakan menembus rekor 2024, menurutnya.
Peningkatan tersebut dipicu oleh perusahaan yang aktif memperluas layanan serta pekerja migran yang nyaman terhadap sistem remitansi resmi, kata Wang, menambahkan bahwa masih ada badan usaha lain yang sedang mengajukan izin.
Sesuai peraturan, setiap transaksi remitansi pekerja migran tidak boleh melebihi NT$30 ribu, dengan batas bulanan NT$50 ribu, dan batas tahunan NT$500 ribu, menurut FSC.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, hingga akhir Juli 2025 terdapat sekitar 849 ribu pekerja migran legal di Taiwan.
(Oleh Su Ssu-yun dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC