Kabinet Taiwan umumkan rencana belanja pemerintah pusat 2026

22/08/2025 13:57(Diperbaharui 22/08/2025 13:57)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Perdana Menteri Cho Jung-tai (tengah). (Sumber Foto : CNA, 21 Agustus 2025)
Perdana Menteri Cho Jung-tai (tengah). (Sumber Foto : CNA, 21 Agustus 2025)

Taipei, 22 Agu. (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) hari Kamis (20/8) mengajukan proposal pengeluaran pemerintah sebesar NT$3,13 triliun (Rp1,67 kuadriliun) untuk 2026, yang mencakup peningkatan signifikan dalam anggaran militer.

Proposal tersebut, yang terdiri dari NT$3,03 triliun untuk anggaran umum pemerintah pusat dan NT$100,8 miliar dalam alokasi khusus, diajukan Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik (DGBAS) Kabinet dan akan dikirim ke Yuan Legislatif (Parlemen) untuk persetujuan pada akhir bulan ini.

Pengeluaran yang diusulkan untuk tahun fiskal 2026 meningkatkan pendanaan untuk Kementerian Pertahanan Nasional (MND) sebesar NT$93,8 miliar -- peningkatan tahunan sebesar 20,1 persen -- untuk menutupi pembayaran barang pertahanan serta pengadaan amunisi dan suku cadang tambahan.

Dengan memperhitungkan pengeluaran untuk veteran dan Penjaga Pantai, belanja militer Taiwan akan mencapai NT$949,5 miliar tahun depan, mewakili 3,32 persen dari produk domestik bruto (PDB), menurut data DGBAS.

Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) mengatakan peningkatan anggaran pertahanan ini menegaskan komitmen negara untuk menjaga keamanan nasional. "Kami menunjukkan kepada dunia dan kepada rakyat kami sendiri tekad dan kemampuan kami untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional," ujarnya.

Dalam sebuah unggahan media sosial pada Kamis malam, Presiden Lai Ching-te (賴清德) mengatakan peningkatan anggaran militer yang diusulkan bertujuan untuk memperkuat keamanan Taiwan dan memberi sinyal kepada dunia tentang komitmen negara dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Selain belanja militer, pengeluaran infrastruktur publik -- termasuk proyek pengendalian banjir, perbaikan jalan tol provinsi, dan pembangunan pusat data komputasi kecerdasan buatan (AI) -- akan meningkat sebesar NT$93 miliar, atau 16,1 persen dari tahun lalu menjadi NT$670,4 miliar, menurut DGBAS.

Pemerintah akan mengalokasikan NT$203,1 miliar untuk pengembangan teknologi -- naik 15,1 persen dari 2025 -- untuk mendanai penelitian sains dasar serta R&D drone, robotika, dan satelit orbit rendah Bumi (LEO).

Tambahan NT$299,3 miliar telah dialokasikan untuk proyek pengembangan publik, termasuk pembangunan jalur kereta bawah tanah di Taoyuan, pabrik desalinasi air laut di Tainan dan Kabupaten Hsinchu, serta Taman Sains Taiwan Selatan.

Selain itu, pemerintah juga berencana mengucurkan NT$120 miliar ke Dana Asuransi Tenaga Kerja dan NT$20 miliar ke sistem Asuransi Kesehatan Nasional (NHI), kata pejabat DGBAS Hsu Yung-i (許永議) dalam pengarahan Kabinet di Taipei.

Sementara itu, Kabinet menolak proposal pendanaan untuk menaikkan gaji personel militer, pegawai negeri, dan guru sekolah negeri tahun depan, dengan alasan tantangan ekonomi akibat tarif impor Amerika Serikat dan pembagian tunai NT$10.000 kepada warga Taiwan yang telah disahkan Parlemen.

Dalam pengarahan tersebut, Co juga mengutip data DGBAS yang menunjukkan bahwa pendapatan pajak untuk 2026 diproyeksikan sebesar NT$2,86 triliun, turun NT$302,5 miliar dibandingkan 2025.

Cho mengatakan anggaran umum yang diusulkan sebesar NT$3,03 triliun, dana khusus NT$100,8 miliar, dan estimasi NT$126,5 miliar untuk pembayaran utang akan menciptakan defisit sebesar NT$400 miliar pada 2026, yang rencananya akan ditutupi pemerintah melalui pinjaman.

Menurut Cho, penurunan pendapatan ini disebabkan oleh revisi undang-undang yang disahkan Parlemen, yang didominasi oposisi, akhir tahun lalu, yang mengharuskan pemerintah pusat memberikan porsi lebih besar dari pendapatan pajaknya kepada pemerintah daerah.

Data DGBAS menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen pajak pertambahan nilai dan hampir 30 persen pajak komoditas, yang sebelumnya dipertahankan pemerintah pusat, kini akan diberikan kepada pemerintah daerah.

(Oleh Lai Yu-chen, Teng Pei-ju, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.