Taipei, 4 Agu. (CNA) Sebanyak 303 rumah tangga di Taiwan masih belum mendapatkan listrik hingga Senin pagi, setelah beberapa hari hujan deras dan banjir di wilayah tengah dan selatan, menurut Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (MOEA).
Kementerian tersebut mengatakan bahwa aliran listrik telah terputus ke 50.671 rumah akibat hujan deras, dan pekerjaan pemulihan akan dilanjutkan setelah jalan dibuka kembali atau air banjir sudah surut dari struktur bawah tanah.
Untuk mendukung pemerintah daerah dalam membersihkan genangan air, Badan Sumber Daya Air (WRA) telah mengerahkan 47 pompa bergerak, kata MOEA.
Pada Senin pagi, Pusat Operasi Darurat Pusat Taiwan (CEOC) mengadakan rapat kerja yang dipimpin oleh Tu Wen-jane (杜文珍), yang juga menjabat sebagai wakil menteri Kementerian Pertanian Taiwan (MOA).
Tu menginstruksikan tim medis dan lingkungan CEOC untuk "sepenuhnya mendukung" pemerintah daerah dalam upaya pencegahan penyakit dan memastikan respons cepat terhadap masalah kesehatan.
Menurut CEOC, 40 tempat penampungan masih beroperasi di enam kabupaten dan kota, yang saat ini menampung 636 orang.
Sebagian besar pengungsi berada di Kaohsiung (359 orang) dan Kabupaten Pingtung (218).
Pusat tersebut mengatakan total 5.925 orang telah dievakuasi.
Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan (CDC) melaporkan bahwa tidak ada wabah atau infeksi berkelompok yang tidak biasa terjadi.
Namun, lembaga tersebut memperingatkan bahwa paparan air atau lumpur yang terkontaminasi atau tergenang selama pembersihan rumah dapat menyebabkan penyakit seperti leptospirosis, melioidosis, atau demam berdarah.
CDC mendesak masyarakat untuk mengenakan perlengkapan pelindung yang sesuai, memperhatikan kebersihan makanan, dan menghilangkan sumber perkembangbiakan nyamuk.
CDC juga mencatat bahwa 150.307 botol disinfektan telah disiapkan untuk digunakan di daerah terdampak bencana.
CEOC mengatakan peringatan untuk aliran puing dan tanah longsor skala besar masih berlaku.
Sepuluh ruas jalan raya provinsi di Taiwan ditutup sebagai langkah pencegahan, lima terhalang akibat kerusakan, dan satu insiden jalan terkait bencana tambahan dilaporkan.
CEOC mengatakan perbaikan di Jalan Raya Provinsi No. 16 dan Jalan Raya Provinsi No. 20 diperkirakan selesai pada hari Senin.
Pengendalian lalu lintas akan dicabut setelah kondisi dinyatakan aman, katanya.
Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di sepanjang Jalan Raya Lintas Selatan (Jalan Raya Provinsi No. 20), di mana sebuah kendaraan jatuh ke jurang.
Selesai/IF