London, 3 Agustus (CNA) Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengunjungi Taiwan pekan depan untuk menghadiri Forum Ketagalan mengenai isu-isu keamanan Indo-Pasifik dan bertemu dengan pejabat-pejabat senior Taiwan, menurut sumber-sumber di Inggris.
Forum tahunan yang diselenggarakan oleh Prospect Foundation ini akan dibuka pada 5 Agustus. Johnson dijadwalkan memberikan pidato utama sebagai tamu istimewa, bersama mantan Menteri Pertahanan Kanada Jason Kenney.
Kementerian Luar Negeri Taiwan sebelumnya telah mengumumkan secara tersirat kehadiran seorang "tamu misterius" di media sosial -- yang kini dikonfirmasi sebagai Johnson.
Ini akan menjadi kunjungan pertama Johnson ke Taiwan, sebagai bagian dari perjalanan yang lebih luas ke Asia yang juga mencakup persinggahan di Tiongkok.
Selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri (2019-2022), Johnson mendorong penguatan hubungan dagang Inggris-Tiongkok, berupaya menghidupkan kembali Dialog Ekonomi dan Keuangan Inggris-Tiongkok (EFD) dan Komisi Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETCO). Kedua inisiatif tersebut terhenti akibat tindakan keras Beijing terhadap demokrasi di Hong Kong.
Keluarga Johnson memiliki hubungan politik dan bisnis yang mendalam dengan Tiongkok. Secara khusus, selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri pada 2018, Tiongkok membeli lahan di dekat distrik keuangan London untuk rencana pembangunan kedutaan baru -- sebuah proyek yang kini sedang ditinjau oleh pemerintah Inggris terkait kekhawatiran keamanan nasional.
Sebagai perdana menteri, pemerintahan Johnson memperkenalkan Integrated Review 2021, yang menguraikan strategi "Tilt" atau pergeseran strategis ke arah Indo-Pasifik. Pembaruan tahun 2023 secara eksplisit menyebut Taiwan untuk pertama kalinya dan menegaskan kembali kawasan tersebut sebagai prioritas jangka panjang kebijakan luar negeri Inggris.
Pada 2021, di bawah kepemimpinan Johnson, Inggris mengerahkan kelompok kapal induk ke Indo-Pasifik, termasuk kapal perang yang berlayar melalui Selat Taiwan.
Selesai/IF