Taipei, 13 Juli (CNA) Seorang wanita berusia 73 tahun telah dikenakan pembatasan tempat tinggal setelah diduga menyerang pasangan dari penulis pemenang penghargaan Yang Shuang-zi (楊双子) dalam sebuah acara kampanye pemakzulan di New Taipei hari Jumat (11/7).
Korban, Lai Ting-ho (賴庭荷), sedang menjadi relawan di sebuah acara kampanye jalanan ketika tersangka, bermarga Su (蘇), diduga berteriak padanya, mencoba merebut ponselnya, dan memukul rahang serta tangannya, menurut polisi. Petugas di lokasi kejadian segera turun tangan dan membawa Su ke tahanan.
Kejaksaan kemudian menuntut Su dengan tuduhan penyerangan, intimidasi, pemaksaan, penghinaan di muka umum, dan pelanggaran undang-undang pemilu. Ia telah diperintahkan untuk tidak berpindah tempat tinggal sampai kasus ini selesai.
Yang, yang karya terjemahannya Taiwan Travelogue (臺灣漫遊錄) memenangkan U.S. National Book Award for Translated Literature tahun lalu, mengecam insiden tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting hari Sabtu.
“Banyak penyerang secara keliru percaya bahwa mereka bertindak atas nama keadilan dengan menargetkan para pengampanye pencabutan mandat. Ini adalah kesalahpahaman mendasar,” tulisnya.
Yang mengatakan Lai telah terlibat dalam upaya pencabutan mandat selama lebih dari enam bulan dan menyadari risikonya, termasuk pelecehan verbal dan potensi bahaya fisik, namun tetap sangat terguncang oleh serangan tersebut.
Taiwan telah mengalami gelombang inisiatif pemakzulan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditujukan kepada anggota legislatif Kuomintang (KMT) yang terpilih dalam Pemilu Legislatif Januari 2024.
Hal ini mengikuti langkah-langkah yang dipimpin oposisi untuk memperluas kekuasaan Legislatif dalam meninjau tindakan pemerintah, mengubah aturan untuk putusan Mahkamah Konstitusi, dan melakukan pemotongan terhadap anggaran umum yang diusulkan oleh pemerintah.
Selesai/JA