Anggota dewan kota Taipei dari DPP didakwa atas tuduhan korupsi

03/06/2025 19:11(Diperbaharui 03/06/2025 19:27)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Anggota Dewan Kota Taipei Chen E-jun. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA).
Anggota Dewan Kota Taipei Chen E-jun. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA).

Taipei, 3 Jun. (CNA) Kantor Kejaksaan Distrik Shilin pada hari Selasa (3/6) mendakwa Anggota Dewan Kota Taipei Chen E-jun (陳怡君) atas tuduhan menerima suap dan menyalahgunakan dana publik.

Anggota dewan tersebut, yang merupakan anggota Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, dan asistennya Chang Hui-lin (張惠霖) dituduh menerima suap dari Pinchia Construction Co., Ltd. antara Agustus 2023 hingga Februari 2025, menurut pernyataan dari kantor kejaksaan.

Perwakilan Pinchia, Hu Wei-liang (胡偉良) dan presiden Kao Ming-yi (高明義) juga didakwa karena menawarkan suap kepada Chen dan Chang sebagai imbalan untuk mempercepat penerbitan izin konstruksi untuk sebuah lokasi di Distrik Datong, kata pernyataan tersebut.

Jaksa mengatakan Hu dan Kao mempekerjakan Chang sebagai konsultan perusahaan dan membayarnya biaya bulanan dengan total lebih dari NT$700.000 (Rp 380 juta).

Sebagai imbalannya, Chen dan Chang menekan departemen Pemerintah Kota Taipei yang mengawasi peninjauan dan konstruksi untuk mempercepat prosedur administratif, kata jaksa. Mereka juga menggunakan kantor anggota dewan kota sebagai kedok untuk meminta bantuan dengan tugas-tugas seperti pemindahan pohon jalan dan integrasi utilitas sementara.

Jaksa mengatakan Kao mengakui merekrut Chang karena pegawai negeri cenderung lebih responsif ketika seorang anggota dewan kota terlibat dalam memantau kemajuan konstruksi.

Jaksa menambahkan bahwa Chang mengakui menerima uang dari Pinchia dan membantu perusahaan dengan layanan konstituen, serta menyampaikan kebutuhan pembaruan perkotaan kepada Kao.

Juga pada hari Selasa, Chen dan Chang didakwa karena secara curang mengklaim lebih dari NT$3,84 juta dalam gaji asisten. Keduanya telah ditahan tanpa komunikasi sejak Februari, karena Pengadilan Distrik Shilin mengutip kekhawatiran atas potensi kolusi dan penghilangan barang bukti.

Tiga orang lainnya, semuanya anggota keluarga Chen dan Chang, juga didakwa karena diduga membiarkan nama mereka digunakan sebagai asisten dalam skema penipuan gaji, menurut jaksa.

Ketiganya mengakui tidak benar-benar bertugas sebagai asisten anggota dewan, sementara baik Chen maupun Chang mengaku selama penyelidikan, kata jaksa. Keduanya juga secara sukarela mengembalikan seluruh jumlah gaji asisten yang disalahgunakan.

(Oleh Hsieh Hsing-en, Wu Kuan-hsien, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.