Taipei, 3 Jun. (CNA) Kementerian Luar Negeri Taiwan sedang mencari lokasi untuk mendirikan pusat organisasi non-pemerintah internasional baru guna menarik lebih banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional ke Taiwan dan mempromosikan diplomasi tidak resmi, kata seorang diplomat senior pada hari Selasa (3/6).
Charlie Chiang (江振瑋), kepala Departemen Urusan Internasional LSM Kementerian Luar Negeri (MOFA), mengatakan kementerian telah berupaya menarik lebih banyak LSM internasional untuk membuka kantor di Taiwan sejak tahun 2020.
Selama lima tahun terakhir, kementerian telah membantu 13 LSM internasional untuk melakukannya, dan 37 lainnya sedang berkomunikasi dengan MOFA untuk mengeksplorasi gagasan tersebut, katanya dalam jumpa pers mingguan MOFA.
Pemerintah Taiwan sebelumnya mengumumkan pembukaan pusat LSM internasional di Distrik Wufeng, Taichung pada Maret 2018, namun menurut Chiang, pusat tersebut kini sudah tidak berfungsi lagi karena kekurangan dana.
Gedung yang telah direnovasi itu sekarang menyewakan ruang kantor kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Chiang mengatakan kementerian saat ini sedang mempertimbangkan beberapa lokasi potensial untuk pusat LSM internasional baru, yang harus cukup luas untuk menampung beberapa kantor jika mereka memutuskan untuk datang ke Taiwan.
Setelah kementerian memfinalisasi lokasi, dana akan dialokasikan dalam anggaran tahun fiskal 2026 untuk pembangunan dan pembukaannya, kata Chiang.
Membantu LSM internasional membangun kehadiran di Taiwan penting bagi negara dalam mempromosikan diplomasi jalur kedua, atau diplomasi tidak resmi, menurut pejabat tersebut.
MOFA juga berencana menawarkan subsidi sewa selama satu tahun kepada INGO yang mendirikan kantor di Taiwan dan telah menyederhanakan regulasi untuk mempermudah prosesnya, kata Chiang.
Sebagai contoh, kepala LSM, yang biasanya adalah warga negara asing, sebelumnya harus mendapatkan izin tinggal dari pemerintah terlebih dahulu sebelum dapat mengajukan permohonan untuk mendirikan kantornya di Taiwan.
Setelah revisi terbaru terhadap regulasi terkait, mereka kini dapat mengajukan permohonan untuk membuka kantor LSM internasional di Taiwan sebelum mendapatkan izin tinggal selama mereka mendapat dukungan dari MOFA, kata Chiang.
Aturan juga telah direvisi untuk menurunkan ambang batas keuangan bagi yayasan asing untuk membuka kantor di Taiwan, dengan mengurangi aset minimum yang disyaratkan dari sebelumnya NT$30 juta (Rp 16,3 miliar) menjadi NT$15 juta.
MOFA juga telah membuat situs web dwibahasa https://www.taiwanngo.tw untuk menyediakan layanan satu pintu guna membantu LSM internasional mengajukan permohonan membuka kantor di Taiwan, katanya.
Selesai/ML