Pengadilan pertahankan hukuman 14 tahun 4 bulan penjara untuk pelaku investasi ilegal NT$800 juta

09/04/2025 20:52(Diperbaharui 10/04/2025 18:14)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Mahkamah Agung Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Mahkamah Agung Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 9 Apr. (CNA) Mahkamah Agung Taiwan telah mempertahankan hukuman penjara 14 tahun dan 4 bulan untuk pria pelaku penarikan dana ilegal dengan nilai lebih dari NT$800 juta (Rp409 miliar) melalui penipuan investasi sejak 2012.

Menurut putusan pengadilan, terdakwa, bermarga Chen (陳), mengaku sejak tahun 2012 ia membuka kantor di Distrik Gushan, Kota Kaohsiung, dan mengklaim sedang mengelola ruang VIP kasino di The Venetian Macao dan Marina Bay Sands Singapura, serta terlibat dalam perusahaan bioteknologi.

Pelaku menjanjikan keuntungan investasi 3-6 persen per bulan, dan menawarkan perjalanan gratis ke kasino bagi investor yang memenuhi ambang investasi tertentu, pengadilan mengatakan.

Selain itu, kata pengadilan, investor yang berhasil merekrut bawahan dengan nilai investasi besar akan diberikan hak manajemen, termasuk bonus tambahan 1-2 persen dari total investasi pribadi dan bawahan, serta kewenangan menentukan tingkat bonus bagi bawahannya.

Skema ini digunakan untuk menarik lebih banyak korban, lanjut pengadilan.

Pengadilan Distrik Tainan dalam putusan tingkat pertama menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Chen berdasarkan pelanggaran UU Perbankan, di mana terdakwa kemudian mengajukan banding.

Pengadilan Tinggi Taiwan pada akhir November 2024 mengatakan bahwa Chen, di usia produktifnya, menggunakan skema investasi dengan iming-iming keuntungan tinggi yang tidak masuk akal, menarik dana sebesar lebih dari NT$800 juta secara ilegal.

Tindakannya merusak ketertiban ekonomi dan menyebabkan kerugian besar bagi para korban, sehingga layak mendapat kecaman keras, kata Pengadilan Tinggi.

Pengadilan tingkat kedua tersebut menilai besarnya skala penipuan, metode kejahatan, pendapat para korban, serta status Chen sebagai otak utama dan pelaksana skema ilegal tersebut.

Untuk itu, berdasarkan Pasal 125 UU Perbankan, Pengadilan Tinggi menjatuhinya hukuman 14 tahun 4 bulan penjara, sekaligus memerintahkan hasil kejahatan sebesar NT$890,98 juta untuk disita.

Chen mengajukan banding kembali, yang kemudian ditolak Mahkamah Agung, membuat putusan menjadi final.

(Oleh Liu Shih-yi dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.