Taipei, 8 Apr. (CNA) Sebuah serikat pekerja menyatakan bahwa Taipei Metro melanggar aturan pengadaan pemerintah, yang menyebabkan petugas kebersihan tidak menerima hak cuti berbayar sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.
Serikat “Taiwan Labor Dispatch Industry Union” (台灣勞動派遣產業工會) menggelar konferensi pers di Dewan Kota Taipei pada Selasa untuk mengecam perusahaan transportasi milik pemerintah tersebut sebagai "Pencuri cuti."
Menurut serikat tersebut, Taipei Metro tidak mematuhi ketentuan dalam Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sehingga petugas kebersihan yang telah bekerja selama 10 tahun hanya mendapatkan tiga hari cuti tahunan berbayar.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh penasihat serikat Cheng Chung-jui (鄭中睿), Ketua Konfederasi Serikat Buruh Taipei Chiu Yi-kan (邱奕淦), Anggota Dewan Kota Taipei dari Partai Kuomintang (KMT) Liu Tsai-wei (柳采葳), dan dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Ho Meng-hua (何孟樺).
Cheng mengatakan bahwa 652 petugas kebersihan yang bekerja di 117 stasiun Taipei Metro adalah tenaga kerja alih daya (outsourcing), berdasarkan data September 2024.
Ia menjelaskan bahwa Taipei Metro menggunakan kontrak dua tahunan dengan perusahaan kebersihan, dan setiap kali kontrak berpindah ke perusahaan baru, pekerja harus diberhentikan dan direkrut ulang.
Akibatnya, masa kerja mereka kembali dihitung dari nol setiap kali kontrak berakhir dan berdampak pada hak cuti mereka, kata Cheng.
Ia mencatat bahwa menurut Undang-Undang Standar Tenaga Kerja, seorang karyawan yang bekerja di perusahaan yang sama selama satu tahun harus menerima tujuh hari cuti, dan mereka yang bekerja secara terus menerus selama 10 tahun harus menerima 16 hari.
Tanpa kontrak jangka panjang, banyak pekerja kebersihan yang telah bekerja lebih dari satu dekade hanya menerima tiga hari cuti per tahun, tambahnya.
Penasihat serikat pekerja juga menuduh perusahaan menekan gaji pembersih dengan membuat mereka terganjal secara permanen pada upah pekerja pemula.
Sistem alih daya berarti bahwa "Pekerja tidak berani melawan untuk melindungi hak dan kepentingan mereka," kata Cheng, meminta perusahaan untuk langsung mempekerjakan petugas kebersihan daripada mengalihkan posisi tersebut.
Ia juga mendesak agar Taipei Metro segera mengaudit dan secara terbuka mengungkapkan masa kerja seluruh petugas kebersihan alih daya.
Sebagai tanggapan, Chen Chung-Chu (陳忠助), direktur Divisi Operasi Stasiun di Taipei Metro, mengatakan bahwa kontrak pekerja kebersihan mencakup hak cuti.
Namun, pejabat metro tersebut mengatakan perusahaan akan meninjau kontraknya untuk memeriksa adanya ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan.
Selesai/JA