Taichung, 28 Mar. (CNA) Ledakan di toko serba ada Shin Kong Mitsukoshi Taichung bulan lalu yang menewaskan lima orang disebabkan oleh kebocoran gas, demikian dikonfirmasi laporan resmi investigasi pemadam kebakaran pada Jumat (28/3).
Dalam pernyataan singkat yang membahas temuan laporan tersebut, Biro Pemadam Kebakaran Taichung mengatakan mereka telah menyelesaikan investigasinya terhadap ledakan yang terjadi 13 Februari itu dan hal tersebut disebabkan oleh ledakan gas.
Pernyataan tersebut tidak memberikan detail lain dari laporan tersebut, selain mengidentifikasi puntung rokok, kabel listrik, pipa gas, dan gergaji bulat sebagai bukti kunci yang ditemukan di lokasi kejadian.
Laporan itu sendiri tidak dirilis secara publik dan akan diserahkan kepada kejaksaan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kemungkinan tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab, kata biro tersebut.
Namun, pada Kamis, sumber yang paham masalah tersebut mengatakan kepada CNA bahwa kebocoran kemungkinan terjadi karena proyek internal di toko serba ada tersebut.
Sumber tersebut mengatakan bahwa toko serba ada telah meminta Shin Chung Natural Gas Co. untuk mematikan pasokan gas utama karena perencanaan perubahan tata letak.
Namun, gas sisa diduga masih ada di pipa cabang, yang tidak dibersihkan sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, kata sumber tersebut.
Akibatnya, gas yang terkumpul di lokasi tersebut menyala ketika penggiling digunakan untuk memotong pipa dan menciptakan percikan, memicu ledakan, kata mereka.
Menurut kejaksaan, ledakan saat ini sedang diselidiki sebagai kasus pembunuhan karena kelalaian, kelalaian yang mengakibatkan cedera, serta pembahayaan publik.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11 pagi di lantai 12 Shin Kong Mitsukoshi Taichung. Lantai tersebut sedang dalam pekerjaan konstruksi dan ditutup untuk umum.
Rekaman video ledakan menunjukkan puing-puing meledak dari gedung dan berhamburan ke jalan-jalan di bawah. Jendela dan dinding luar lantai 12 hancur, memperlihatkan bagian dalam yang porak-poranda.
Di antara korban ledakan parah tersebut adalah sebuah keluarga beranggotakan tujuh orang dari Makau yang kebetulan lewat di toko serba ada pada saat itu.
Kakek-nenek tewas dalam ledakan, sementara seorang anak berusia dua tahun kemudian meninggal karena luka-lukanya pada 7 Maret, menjadikan total korban tewas menjadi lima.
Selesai/JC
