Ikan beku Indonesia ditahan di perbatasan Taiwan atas metil merkuri berlebih

01/07/2025 17:29(Diperbaharui 01/07/2025 17:29)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

"Frozen Fourfinger Threadfin Fillet" dari Indonesia. (Sumber Foto : TFDA)
"Frozen Fourfinger Threadfin Fillet" dari Indonesia. (Sumber Foto : TFDA)

Taipei, 1 Juli (CNA) Ikan senangin beku yang diimpor dari Indonesia ditolak masuk perbatasan Taiwan karena kandungan metil merkuri yang melebihi batas yang diizinkan, kata Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) pada Selasa (1/7).

Produk ini ditemukan mengandung logam berat metil merkuri 0,6 miligram per kilogram (mg/kg), melebihi batas hukum sebesar 0,5 mg/kg, membuatnya melanggar Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan, kata TFDA.

Sebanyak 3,09 ton ikan tersebut, "Frozen Fourfinger Threadfin Fillet" yang diekspor CV Pesona Mandiri dan diimpor Wei Fong Seafoods Enterprise Co., dikembalikan atau dimusnahkan di perbatasan, menurut ditjen tersebut.

Selain ikan dari Indonesia, dalam daftar terbaru produk impor yang tidak lolos pemeriksaan perbatasan rilisan TFDA pada Selasa juga terdapat ekstrak ginseng Siberia dan mawar kering dari Tiongkok, cabai kering dari Nigeria, cokelat Dubai dari Uni Emirat Arab, serta saus moster dari Prancis.

Sebanyak 160 kg cokelat Dubai "Vigo Kunafa Chocolate" mengandung bahan pengawet asam dehidroasetat 0,05 g/kg, kata Cheng Wei-chih (鄭維智), kepala Pusat Administrasi Regional Utara TFDA kepada media.

Cheng menjelaskan bahwa produk tersebut mengandung mentega tawar yang memiliki 1,7 g/kg asam dehidroasetat, melebihi batas yang diperbolehkan 0,5 g/kg.

Cheng menyatakan bahwa TFDA telah meningkatkan tingkat pemeriksaan untuk produk dari perusahaan tersebut di perbatasan, dari inspeksi acak biasa (2 persen hingga 10 persen) menjadi pemeriksaan intensif dengan rasio 20 persen hingga 50 persen.

Sementara itu, lebih dari 435 kg saus moster asal Prancis ditolak masuk atau dimusnahkan di perbatasan karena mengandung sulfur dioksida sebesar 0,11 g/kg, melebihi batas hukum 0,030 g/kg, kata Cheng.

Karena perusahaan ini telah tiga kali melanggar dalam dua tahun terakhir dengan produk yang sama, kata Chen, TFDA meningkatkan level pengawasan dari pemeriksaan intensif (20 persen –50 persen) menjadi setiap kelompok (100 persen).

(Oleh Chen Chieh-ling dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.