Taipei, 31 Jan. (CNA) Sejumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan yang bekerja di sektor manufaktur resmi mendeklarasikan serikat dengan nama Serikat Buruh Industri Manufaktur (SEBIMA) di Taoyuan, Rabu (29/1), dibentuk sebagai ruang advokasi bagi pekerja migran Indonesia (PMI) sektor ini dalam menghadapi eksploitasi yang masih sering terjadi.
SEBIMA yang diketuai oleh Ignas melalui proses pemilihan dibentuk sebagai serikat yang memiliki badan hukum resmi untuk memudahkan kerja-kerja advokasi yang dilakukan. Dalam sejumlah laporan, hingga saat ini kasus eksploitasi, penindasan, kekerasan dari mental hingga fisik masih sering menimpa pekerja migran asing termasuk dari Indonesia yang bekerja di Taiwan.
Kepada CNA, Zainuddin Bowo dari divisi pendidikan dan propaganda SEBIMA mengatakan, inisiasi SEBIMA sebetulnya sudah dilakukan cukup lama lewat para pegiat isu pekerja migran di Taiwan. Namun karena pasang surut dan dinamika yang terjadi, SEBIMA baru resmi dideklarasikan di tanggal 29 Januari 2024, memanfaatkan libur panjang Tahun Baru Imlek di mana banyak para pekerja migran Indonesia sektor manufaktur yang sedang libur.
Pada konferensi pertama mereka ada 33 promotor pendiri yang terdaftar dan agenda internal saat ini adalah sosialisasi dan memperkenalkan kepada kawan-kawan PMI sektor manufaktur tentang pentingnya berserikat dan SEBIMA sebagai serikat formal yang ada di Taiwan, kata Bowo.
Bowo tak memungkiri pengkaderan di kalangan pekerja migran bukanlah hal yang mudah. Seringkali jarak menjadi hambatan, belum lagi pemahaman tentang isu perburuhan yang masih minim di kalangan PMI.
"Tetapi kami akan lakukan dengan metode yang beragam agar bagaimana caranya SEBIMA nanti meluas dan membesar. Jadi alat dan wadah perjuangan teman-teman PMI yang ada di Taiwan," kata Bowo.
Peresmian SEBIMA dihadiri oleh sejumlah organisasi dan serikat pekerja baik lokal maupun pekerja migran seperti Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) yang terbentuk lebih dulu. Dalam kesempatan itu juga dilangsungkan pemilihan kepengurusan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Salah satu perwakilan dari GANAS (Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas) yang turut hadir dalam acara peresmian itu menyampaikan dukungan agar SEBIMA menjadi serikat yang menginspirasi sektor lain untuk berorganisasi terutama sektor konstruksi dan pertanian.
“Semoga SEBIMA berkembang, berfungsi sesuai AD/ART dan selamat terhadap Ketua SEBIMA beserta seluruh jajaran kepengurusan.Semoga bisa mengemban amanah sesuai AD/ART dan membawa perubahan pekerja migran menjadi lebih baik,” kata perwakilan GANAS seraya mengatakan dengan berserikat yang punya legalitas hukum di Departemen Ketenagakerjaan Taiwan diharapkan akan menjadi wadah dan alat perjuangan yang lebih baik.
Sementara itu, SBIPT menyampaikan selamat atas terpilihnya struktur kepengurusan SEBIMA periode pertama yaitu 2025–2027 dan berharap SEBIMA dapat mengemban tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Amanah selalu untuk perkembangan serikat ini. Menjalankan program kerja demi kesejahteraan PMI sektor manufaktur sesuai dengan AD/ART yang telah disahkan dan disepakati bersama. Kami dari SBIPT benar-benar memberikan dukungan penuh kepada SEBIMA agar keadaan PMI sektor manufaktur menjadi lebih terlindungi,” demikian pernyataan dari SBIPT.
Selesai/JA