Taichung, 30 Jan. (CNA) Seorang manajer berusia 56 tahun kehilangan pekerjaannya setelah pabrik bahan cakram optiknya tiba-tiba tutup, tetapi ia kemudian mendapatkan pekerjaan lagi di sebuah perusahaan teknologi setelah mendapatkan sertifikat usai menjalani kursus pelatihan mesin presisi.
Tekanan hidup yang datang bersama kebingungannya tentang masa depan membuat Jui Bao (瑞寶) merasa tidak berdaya, setelah ia menjadi pengangguran di usia paruh baya.
Pengalaman profesionalnya malah menjadi beban berat, dengan kegagalan demi kegagalan dalam mencari pekerjaan. Dalam masa-masa terpuruk, dengan dorongan istrinya, Jui memutuskan untuk memulai lagi dan mencoba belajar keterampilan baru.
Ia mendaftar ke kursus pelatihan prakerja mesin presisi yang diselenggarakan Cabang Wilayah Taichung-Changhua-Nantou dari Direktorat Jenderal Tenaga Kerja (WDA). Baginya, ini adalah jalan yang tidak pernah ia bayangkan, namun justru menjadi titik awal perubahan nasibnya.
Jui mengatakan bahwa belajar selama 1.204 jam di kursus tersebut tidaklah mudah. Namun, dengan pelatihan yang solid, ia kembali mempelajari buku-buku dan mempelajari teknologi pemrosesan mesin cerdas melalui praktik langsung.
Setiap langkah dalam kursus tersebut membuatnya semakin yakin bahwa usia seharusnya tidak menjadi hambatan untuk belajar.
Sebelum kursus berakhir, Jui mengikuti kegiatan pencocokan pekerjaan. Perusahaan Calin Technology Co., yang mengadopsi teknologi otomatisasi cerdas, terkesan dengan latar belakang dan hasil pelatihan Jui, dan memutuskan untuk merekrutnya lebih awal, bahkan memberikan bantuan dana NT$20.000 (Rp9,897 juta).
Pada hari terakhir pelatihan, Jui memperoleh sertifikat kelas B. Ia mengenakan seragam Calin Technology dan kembali bekerja.
Setelah kembali bekerja, Jui berhasil membantu perusahaan dalam mengimplementasikan peralatan otomatisasi, mendapatkan pengakuan dari atasan dan rekan kerjanya, serta memperoleh pekerjaan yang stabil.
Calin Technology mengapresiasi kursus pelatihan dan sistem rekrutmen prakerja yang diselenggarakan Cabang Wilayah Taichung-Changhua-Nantou WDA, yang memungkinkan mereka menemukan talenta seperti Jui serta membuktikan nilai bagi paruh baya yang kembali bekerja.
(Oleh Hao Hsueh-ching dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA
