Taipei, 25 Jan. (CNA) Tingkat pengangguran Taiwan untuk 2024 adalah 3,38 persen, terendah dalam 24 tahun, kata Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik (DGBAS) baru-baru ini.
Data yang dikumpulkan DGBAS menunjukkan tingkat pengangguran lokal pada tahun 2024 turun 0,1 poin persentase dari tahun sebelumnya menjadi 3,38 persen, terendah sejak 2000, ketika angka tersebut berada di 2,99 persen, setelah jumlah orang yang kehilangan pekerjaan turun 9.000 dari tahun sebelumnya menjadi 406.000.
Berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat pengangguran di kalangan mereka yang memiliki gelar universitas adalah 4,52 persen pada tahun 2024, tertinggi di antara semua tingkat pendidikan, kata DGBAS hari Rabu (22/1).
Tingkat untuk individu dengan pendidikan SMA atau SMP adalah 3,21 persen pada 2024, sementara tingkat di antara mereka dengan gelar perguruan tinggi vokasional berada di 2,68 persen, menurut angka DGBAS.
Berdasarkan usia, tingkat pengangguran bagi mereka yang berusia 20-24 tahun pada 2024 adalah 11,62 persen karena konsentrasi tinggi pencari kerja pemula dalam kelompok usia tersebut, tetapi hanya 5,87 persen untuk orang berusia 25-29 dan 3,36 persen untuk mereka yang berusia 30-34, menurut data tersebut.
Selain itu, tingkat pengangguran untuk orang berusia 15-19 tahun adalah 8,58 persen pada 2024, kata DGBAS.
Berbicara dengan wartawan, Wakil Direktur Departemen Sensus DGBAS, Tan Wen-ling (譚文玲) mengatakan pasar kerja di Taiwan tetap stabil.
Tan mengatakan jumlah orang yang bekerja mencapai sekitar 11,60 juta pada 2024, naik 67.000 dari tahun sebelumnya.
Ia menunjukkan bahwa sektor jasa mencatat peningkatan terbesar sebanyak 77.000 di tahun lalu, termasuk 24.000 di industri perhotelan dan makanan/minuman, 20.000 di industri kesehatan, dan 10.000 di sektor pergudangan/logistik.
Namun, jumlah yang bekerja di sektor manufaktur turun 7.000 dari tahun sebelumnya sementara jumlah di industri terkait semikonduktor terus meningkat, kata Tan.
Pada bulan Desember saja, tingkat pengangguran lokal turun 0,04 poin persentase dari sebulan sebelumnya menjadi 3,32 persen. Setelah penyesuaian musiman, tingkat pengangguran berada di 3,39 persen, turun 0,02 poin persentase dari November, menurut data tersebut.
Melihat ke depan, Tan mengatakan tingkat pengangguran Januari kemungkinan akan turun lebih lanjut setelah lonjakan aktivitas bisnis selama liburan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung dari 25 Januari hingga 2 Februari.
Namun, tingkat pengangguran bisa meningkat pada Februari karena banyak orang cenderung mulai mencari pekerjaan baru setelah liburan Tahun Baru Imlek, ujarnya.
Selesai/IF