PMI terancam dideportasi atas dugaan penganiayaan lansia Taichung

05/06/2025 18:47(Diperbaharui 05/06/2025 18:47)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)

Taichung, 5 Juni (CNA) Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) terancam didenda dan dideportasi setelah diduga melakukan kekerasan fisik terhadap wanita berusia 80-an di Taichung yang ia rawat, kata pemerintah kota pada Rabu (4/6).

Peristiwa itu terjadi pada Maret, kata seorang warganet di sebuah grup Facebook, mengungkapkan bahwa pihak keluarga melihat luka di tubuh pasien dan menemukan indikasi kekerasan setelah memeriksa kamera pengawas.

Namun, pekerja migran itu berdalih bahwa ia hanya membela diri setelah diserang lebih dulu oleh sang pasien, tulis warganet tersebut. Pihak keluarga kemudian melapor kepada polisi.

Kantor Polisi Wuri hari Rabu menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan terkait pada Senin dini hari dan sedang menyelidiki kasus tersebut, serta telah melaporkannya ke Biro Urusan Sosial Kota Taichung.

Juga pada Rabu, biro sosial menegaskan bahwa jika hasil penyidikan membuktikan pekerja migran itu bersalah, ia akan dikenai denda NT$30.000 (Rp16.321.869) hingga NT$150.000 dan namanya akan diumumkan ke publik. Jika ada unsur pidana, kasus akan dilimpahkan ke kejaksaan, tambah mereka.

Sementara itu, Biro Urusan Ketenagakerjaan kota menyebut, jika kekerasan terbukti, izin kerja pekerja migran itu akan dicabut dan ia akan dideportasi serta dilarang bekerja kembali di Taiwan. Biro itu juga akan menyelidiki tanggung jawab agensi tenaga kerja dan meningkatkan pengawasan terhadap mereka.

(Oleh Su Mu-chun dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC/CC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.