Taipei, 4 Jan. (CNA) Seorang pejabat pemerintah menunjukkan pada 7 Januari mereka akan melelang motor dari sebuah perusahaan penyewaan kendaraan di Kabupaten Pingtung yang memiliki tunggakan kewajiban pembayaran, yang sehari-harinya menerima pelanggan dari kalangan pekerja migran.
Tunggakan tersebut mencakup 1.436 denda dan pajak, yang berjumlah total lebih dari NT$1,8 juta (Rp887 juta), kata Lu Mei-chuan (盧美娟), seorang petugas penegakan administrasi Cabang Pingtung dari Direktorat Jenderal Eksekusi Administratif, kepada CNA.
Sebagian besar di antaranya, tambahnya, berasal dari kasus yang terkait dengan stasiun kendaraan bermotor, seperti denda pelanggaran lalu lintas, biaya penggunaan bahan bakar, dan denda lainnya, dengan jumlah lebih dari 1.300 kasus.
Cabang tersebut dalam siaran persnya menyebutkan bahwa sebelumnya, petugas mereka telah melakukan eksekusi di lokasi perusahaan penyewaan itu.
Selain menyetujui pembayaran cicilan, pemilik perusahaan juga menyerahkan satu unit motor Kymco untuk dilelang guna menutupi sebagian utangnya, tambah mereka.
Sebuah motor Kymco CUE125 berwarna putih keluaran 2016 akan dilelang pada 7 Januari.
Ini adalah putaran kedua lelang, di mana motor tersebut dapat dibawa pulang dengan harga awal setengah dari harga putaran pertama, tambah cabang tersebut.
Cabang itu menjelaskan bahwa pemilik perusahaan telah melunasi denda dan biaya terkait motor tersebut, sehingga pembeli tidak perlu membayar pajak atau biaya tambahan dan dapat langsung mengurus balik nama kendaraan.
Direktorat Jenderal Eksekusi Administratif Cabang Pingtung mengatakan bahwa warga yang tertarik membeli motor bekas dapat melihat barang lelang pada 7 Januari pukul 9.30 pagi di lokasi mereka.
Masyarakat dapat melakukan pendaftaran dan mendapatkan nomor antrean pukul 10 pagi, dan mengikuti lelang yang dimulai pukul 10.30 pagi, tambah cabang tersebut.
(Oleh Huang Yu-jing dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF