Taipei, 3 Jan. (CNA) Tujuh pengiriman makanan yang diimpor dari Jepang, termasuk kumkuat segar dan stroberi, baru-baru ini disita di perbatasan Taiwan setelah ditemukan mengandung residu pestisida atau pengawet yang melebihi batas, kata Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan (TFDA) pada Selasa (31/12).
Ketujuh barang tersebut adalah bagian dari 16 barang impor yang disita di perbatasan dalam beberapa minggu terakhir karena mengandung pestisida berlebihan atau terlarang, atau tidak memenuhi persyaratan impor, menurut daftar mingguan barang yang disita yang diterbitkan oleh TFDA pada Selasa, termasuk kubis Tiongkok yang diimpor dari Korea Selatan, brokoli dari Vietnam, dan bluberi dari Peru.
Tujuh pengiriman makanan Jepang tersebut mencakup empat pengiriman kumkuat, satu stroberi segar, satu bubuk Hojicha (teh Jepang panggang) dan satu kiwi.
Dua dari empat kiriman kumquat yang ditahan yang diimpor oleh Tong Ho Fruit Co. dan satu yang diimpor oleh Kingo Fruits Co. ditemukan mengandung pestisida terlarang flubendiamide dan isofetamid, sementara pengiriman keempat diimpor oleh Greather Fruit Trading Co. dan ditemukan mengandung fungisida terlarang isofetamid, kata Wakil Direktur Jenderal TFDA Lin Chin-fu (林金富) kepada wartawan.
Impor oleh Tong Ho akan tetap tunduk pada pemeriksaan per kiriman, sementara pemeriksaan acak terhadap impor oleh Kingo dan Greather akan ditingkatkan, tambah Lin.
Semua pengiriman yang ditahan tersebut baik dikembalikan ke negara asalnya atau dihancurkan di perbatasan, kata TFDA.
Selesai/IF