Anggota dewan kota Taipei dijatuhi hukuman sembilan tahun atas korupsi

28/12/2024 11:05(Diperbaharui 28/12/2024 11:05)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Anggota Dewan Kota Taipei Chen Chung-wen (kedua dari kanan) keluar dari Pengadilan Taipei setelah diberikan jaminan pada 1 Oktober. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Anggota Dewan Kota Taipei Chen Chung-wen (kedua dari kanan) keluar dari Pengadilan Taipei setelah diberikan jaminan pada 1 Oktober. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 28 Des. (CNA) Anggota Dewan Kota Taipei, Chen Chung-wen (陳重文) dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada Jumat (27/12) setelah dinyatakan bersalah atas penggelapan dana publik senilai lebih dari NT$3,70 juta (Rp1,82 miliar) untuk keuntungan pribadi dan rekannya.

Menurut putusan Pengadilan Distrik Taipei, Chen dihukum sembilan tahun penjara atas kasus korupsi dan berbagai pelanggaran lainnya terkait proyek pengadaan pemerintah kota.

Sebagian dari hukuman tersebut, yaitu enam bulan, dapat diganti dengan denda sekitar NT$180.000, demikian dinyatakan dalam putusan tersebut.

Chen, yang telah menjabat sebagai anggota dewan dari oposisi utama Taiwan, Kuomintang, sejak Desember 2014, mengatakan akan berkonsultasi dengan pengacaranya sebelum memutuskan apakah akan mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut.

Dalam putusannya, pengadilan menemukan bahwa Chen telah menyalahgunakan jabatannya untuk menekan Departemen Kesejahteraan Sosial Kota Taipei dan Konsorsium Taiwan Intelligent Fiber Optic Network (Taifo) pada beberapa kesempatan tahun lalu.

Karena tekanan tersebut, pengadilan mengatakan, departemen kesejahteraan sosial memberikan kontrak pemasangan sistem CCTV berbasis cloud di pusat-pusat perawatan lansia publik di kota kepada Taifo.

Taifo kemudian menyerahkan proyek itu kepada perusahaan yang didirikan Chen bersama rekannya, Kang Li-chi (康立錡), pada Juli 2023, sebelum akhirnya proyek tersebut dialihkan ke perusahaan milik Kang, Vqorder Co.

Melalui rangkaian transaksi tersebut, Chen meraup keuntungan ilegal hampir NT$3,09 juta, sementara Kang memperoleh NT$610.845, menurut putusan pengadilan.

Dengan menekan departemen kesejahteraan sosial untuk kepentingannya sendiri, Chen melanggar ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Anti-Korupsi, kata pengadilan.

Pasal tersebut mengatur hukuman penjara minimal lima tahun bagi mereka yang "Menggunakan kesempatan dari posisi atau statusnya untuk keuntungan yang tidak sah bagi diri sendiri atau orang lain dalam hal-hal yang berada di bawah tanggung jawab atau pengawasannya, sambil dengan jelas mengetahui bahwa tindakan tersebut melanggar hukum."

Chen juga dinyatakan bersalah atas dugaan memalsukan modal perusahaan yang ia dirikan bersama Kang serta perusahaan lain miliknya.

Istri Chen, Pai Hui-ping (白惠萍), yang mengelola keuangan Chen, dijatuhi hukuman satu tahun penjara, dengan masa percobaan dua tahun, atas keterlibatannya dalam kasus ini.

Hukuman tersebut dapat diganti dengan denda, tetapi ia juga diperintahkan untuk membayar tambahan NT$200.000 kepada kas negara.

Sementara itu, Kang menerima hukuman percobaan tiga tahun dan diwajibkan membayar NT$300.000 kepada kas negara serta menyelesaikan 100 jam layanan masyarakat.

Chen dan rekan-rekannya dituntut oleh Kejaksaan Distrik Taipei pada 19 Juli, dengan dakwaan meliputi mencari keuntungan ilegal, pemalsuan dokumen, dan penggelapan, di antara pelanggaran lainnya.

Kejaksaan pada saat itu meminta hukuman berat untuk Chen, terutama karena ia berulang kali meminta dokumen dari departemen kesejahteraan sosial dan menekan pejabat departemen tersebut selama rapat dewan kota, sebagai bagian dari upaya tekanannya.

(Oleh Teng Pei-ju, Liu Shih-yi, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.