Taipei, 14 Des. (CNA) Taiwan telah mengalami sebanyak 42 gempa bumi berkekuatan 5,5 SR atau lebih hingga saat ini pada 2024, yang merupakan jumlah tahunan tertinggi sejak pencatatan modern dimulai pada 1995, menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) baru-baru ini.
Lonjakan gempa bumi yang lebih kuat ini sebagian besar disebabkan oleh gempa susulan signifikan dari gempa berkekuatan 7,2 SR di Hualien pada 3 April, yang terus menghasilkan gempa susulan, beberapa di antaranya melebihi 5,5 SR.
Menurut Wu Chien-fu (吳健富), Direktur Pusat Seismologi CWA, gempa susulan ini masih berlanjut dan memerlukan pemantauan terus-menerus.
Gempa Hualien adalah yang kedua terbesar di Taiwan sejak gempa Nantou 1999, yang berkekuatan 7,3 SR, meskipun kedua peristiwa ini berbeda dalam sifatnya, kata Wu.
Gempa 1999 menghasilkan gempa susulan yang lebih kecil yang berlangsung selama dua hingga tiga tahun, sementara gempa Hualien menghasilkan gempa susulan yang lebih besar dalam kekuatannya.
Data CWA menunjukkan bahwa Taiwan biasanya mencatat sekitar 30 gempa berkekuatan antara lima hingga enam SR setiap tahunnya.
Sementara itu, CWA menunjukkan bahwa selama periode satu tahun yang dimulai pada 14 November 2023, Kabupaten Hualien menduduki peringkat tertinggi di negara ini dengan 64 peringatan gempa tingkat nasional.
Kabupaten di Taiwan timur ini diikuti oleh kabupaten-kabupaten Yilan (23), Changhua (9), Yunlin (7), dan Chiayi (7), menurut CWA.
Peringatan nasional dipicu ketika perkiraan kekuatan gempa bumi mencapai 5 SR, dengan intensitasnya mencapai level 4 atau lebih tinggi.
Pada 1 September 2024, CWA memperkenalkan kategori tambahan ambang batas untuk peringatan dengan standar baru yang ditetapkan pada 6,5 SR dan intensitas level 3.
Selesai/IF