Taiwan pulangkan 2.000 turis yang terdampar di Okinawa

09/12/2024 15:46(Diperbaharui 09/12/2024 15:46)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

MSC Bellissima berlabuh di Pelabuhan Keelung. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)
MSC Bellissima berlabuh di Pelabuhan Keelung. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)

Taipei, 9 Des. (CNA) Lima penerbangan telah dijadwalkan untuk membantu hampir 2.000 wisatawan Taiwan yang terdampar di Okinawa akibat masalah perawatan kapal pesiar untuk kembali ke Taiwan pada Selasa (10/12), menurut pengumuman dari Kementerian Perhubungan dan Komunikasi pada Senin.

Menurut kementerian, China Airlines dan EVA Air telah mengatur lima penerbangan dengan total 748 kursi tambahan untuk mengangkut 1.857 penumpang dari MSC Bellissima kembali ke Taiwan.

Penerbangan tersebut, yang dijadwalkan pada Senin dan Selasa, dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Taiwan, dengan semua biaya ditanggung oleh operator kapal pesiar.

MSC Bellissima, yang membawa 4.341 penumpang, berangkat dari Keelung pada 4 Desember menuju Okinawa, dengan rencana singgah di Pulau Miyako, Naha, dan Pulau Ishigaki. Kapal ini dijadwalkan kembali ke Taiwan pada Minggu.

Namun, masalah teknis mengganggu jadwal perjalanan, sehingga kapal terdampar di Naha, pulau utama Okinawa. Akibatnya, persinggahan di Pulau Ishigaki dibatalkan.

Penumpang yang mengatur transportasi sendiri dari Naha dapat mengklaim kompensasi hingga US$400 (Rp6,34 juta) untuk perjalanan ke luar Jepang dan hingga US$200 untuk perjalanan domestik di Jepang, menurut operator kapal pesiar.

Selain itu, perjalanan lain yang dijadwalkan membawa 2.080 penumpang untuk menaiki MSC Bellissima di Pelabuhan Keelung pada Minggu dibatalkan. Operator kapal pesiar mengatakan telah menginformasikan seluruh penumpang yang terdampak pada Sabtu.

Sebagai kompensasi atas gangguan tersebut, operator berjanji memberikan pengembalian dana penuh kepada semua penumpang yang terdampak. Mereka juga akan menerima voucher senilai hingga 50 persen dari harga tiket, yang berlaku hingga 31 Desember 2025.

(Oleh Wang Yu-chao, Yu Hsiao-han, Chao Yen-hsiang, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.