Kota Vatikan, 9 Mei (CNA) Duta Besar Republik Tiongkok (Taiwan) untuk Takhta Suci yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Kamis (8/5) mengatakan bahwa ia menilai hubungan dengan Vatikan akan semakin membaik di bawah Paus Leo XIV yang baru terpilih.
Matthew Lee (李世明), yang akan pensiun sebagai duta besar dan meninggalkan Vatikan pada Jumat, mengatakan kepada CNA bahwa Robert Prevost, paus ke-267 yang baru terpilih, memiliki "Pemahaman jelas tentang perbedaan antara Taiwan demokratis dan Tiongkok komunis."
Lee, yang mulai bertugas pada 2015, mengatakan kepada CNA bahwa ia sangat terkesan dengan Prevost ketika mereka bertemu pada 30 September 2023, di mana ia mengucapkan selamat atas penunjukannya sebagai kardinal oleh mendiang Paus Fransiskus.
Saat itu, setelah Lee memberi tahu Prevost negara mana yang ia wakili, ia langsung mengakui Taiwan dan berterima kasih atas ucapan selamat tersebut, kata Lee.
Pasca terpilihnya Leo XIV sebagai paus baru, Anthony Ho (賀忠義) akan menggantikan posisi duta besar.
Lee mengenang masa kepausan Paus Fransiskus selama 12 tahun, yang ia kenal saat bertugas sebagai perwakilan Taiwan di Argentina dari 2011 hingga 2014, dengan mengatakan bahwa perjanjian sementara Vatikan dengan Beijing pada 2018 -- yang memberikan Paus hak terakhir dalam penunjukan uskup di Tiongkok -- bertujuan untuk mempromosikan kebebasan beragama di Tiongkok dan menegaskan otoritas paus atas Gereja Katolik di sana.
Namun, Lee mencatat bahwa Tiongkok melarang para uskupnya menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, sebuah tindakan yang ia gambarkan sebagai "Respons dingin" yang telah menimbulkan pertanyaan di dalam Gereja.
Menurut biografi yang dirilis Vatican News pada Kamis, Prevost (69) adalah "Paus Roma kedua dari [benua] Amerika, setelah Paus Fransiskus" dan "Menghabiskan bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru" sebelum dipanggil ke Roma pada 2023 untuk memimpin Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.
Selesai/IF