Taipei, 7 Mei (CNA) Maskapai Taiwan telah membatalkan atau menjadwalkan ulang beberapa penerbangan antara Bandara Internasional Taiwan Taoyuan dan tujuan di Eropa setelah Pakistan menutup wilayah udaranya pada Rabu (7/5) di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Hingga pukul 9 pagi Rabu, China Airlines dan EVA Airways yang berbasis di Taiwan memiliki 10 penerbangan yang terdampak oleh penutupan wilayah udara yang diumumkan oleh Islamabad sebagai respons atas serangan rudal India yang menargetkan wilayah yang dikuasai Pakistan, menurut Taoyuan International Airport Corp.
Sebagian besar dari 10 penerbangan yang terdampak adalah penerbangan yang berangkat ke Eropa pada Selasa, termasuk penerbangan China Airlines CI61 ke Frankfurt, CI67 ke Praha, CI73 ke Amsterdam, dan CI75 ke Roma, yang melakukan pemberhentian teknis di Bangkok, kata perusahaan tersebut.
Situs pelacakan penerbangan FlightAware menunjukkan bahwa keempat penerbangan tersebut berbalik arah di udara di atas India atau sebelah barat India untuk mendarat di Bangkok, sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Eropa.
Sementara itu, penerbangan China Airlines CI82 dari Bandara Heathrow London ke Taoyuan berbalik arah di atas Laut Hitam dan mendarat terlebih dahulu di Praha, dan dijadwalkan kembali ke Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 23:14 hari Rabu, menurut situs web maskapai tersebut.
China Airlines juga membatalkan penerbangan CI81 yang berangkat ke London Heathrow pada Rabu pagi.
Penerbangan EVA Air BR62 yang berangkat dari Wina pada Selasa awalnya berbalik arah sebelum memasuki Afghanistan namun kemudian berputar lagi dan melanjutkan perjalanan ke Bangkok sebelum kembali ke Bandara Internasional Taoyuan, menurut FlightAware.
Penerbangan EVA Air BR76 dari London Heathrow dan BR68 dari Amsterdam, yang menuju Taoyuan melalui Bangkok, mengambil rute baru dalam perjalanan mereka ke ibu kota Thailand tersebut, dengan BR76 dijadwalkan tiba di Taiwan pada Rabu sore, menurut situs web EVA Air.
Penerbangan maskapai BR87, yang berangkat Selasa ke Bandara Charles de Gaulle di Paris, terbang ke selatan Pakistan melalui rute baru dan dialihkan ke Wina sebelum melanjutkan perjalanan ke ibu kota Prancis tersebut.
Angkatan Bersenjata India meluncurkan "Operasi Sindoor" pada tengah malam Selasa, menyerang target di Pakistan serta Jammu dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, setelah Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan teroris terhadap India bulan lalu merupakan tindakan yang direncanakan dan diarahkan.
India menuduh Pakistan mendukung serangan pada 22 April di Kashmir yang dikuasai India, di mana sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke sekelompok turis, menewaskan 26 orang, sebagian besar umat Hindu India, sebuah tuduhan yang dibantah Pakistan, menurut Associated Press.
Selesai/JA
