Taipei, 6 Des. (CNA) Statistik Direktorat Jenderal Jalan Tol (FB) dari Januari hingga Oktober tahun ini mencatat bahwa 37 persen kecelakaan maut di jalan tol disebabkan kecelakaan tunggal.
Dalam rilis persnya pada Senin (2/12), FB melaporkan bahwa dari total 57 kecelakaan maut yang terjadi di jalan tol selama periode tersebut, 21 di antaranya merupakan kecelakaan tunggal.
Faktor pengemudi yang mengantuk, kurang fokus, atau kelelahan disebut sebagai penyebab utama insiden tersebut, menurut biro itu.
FB memberikan beberapa contoh insiden maut sepanjang periode itu, seperti pada 30 Januari, di mana sebuah bus kosong menabrak pembatas jalan di kilometer 364,9 Tol Nasional No. 3 arah utara.
Kecelakaan ini disebabkan karena pengemudi, yang tewas dalam insiden tersebut, diduga kelelahan, menurut biro tersebut.
Kemudian, lanjut FB, pada 16 Juni malam, sebuah mobil terbalik setelah menabrak pembatas di kilometer 197,8 Tol Nasional No. 3 arah utara.
Pengemudi diduga kurang fokus dan tidak memakai sabuk pengaman, hingga ia terlempar keluar dari kendaraan dan tewas ditempat, menurut biro tersebut.
Selanjutnya, FB menyampaikan, pada 30 Agustus dini hari, sebuah truk kontainer menabrak pembatas di kilometer 52,6 Tol Nasional No. 1 arah utara.
Pengemudi diduga kelelahan, dan meninggal dunia dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit, kata FB.
Biro tersebut mengimbau pengemudi untuk tetap waspada dan tidak mengemudi jika dalam keadaan lelah atau mengantuk.
Fokus saat berkendara dinilai penting untuk memungkinkan pengemudi bereaksi dengan cepat terhadap situasi mendadak, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan, lanjut FB.
(Oleh Wang Shu-fen dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC