WN Amerika pelaku pelecehan seksual anak dideportasi, bekerja secara ilegal di Taiwan

08/11/2024 17:41(Diperbaharui 08/11/2024 21:11)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seorang warga negara AS yang divonis karena pelecehan seksual di AS (tengah) dikawal oleh petugas penegak hukum ke bandara pada hari Jumat untuk deportasi. (Sumber Foto : NIA)
Seorang warga negara AS yang divonis karena pelecehan seksual di AS (tengah) dikawal oleh petugas penegak hukum ke bandara pada hari Jumat untuk deportasi. (Sumber Foto : NIA)

Taipei, 8 Nov. (CNA) Direktorat Jenderal Imigrasi (NIA) mengatakan pada Jumat (8/11) bahwa seorang pria Amerika yang divonis karena pelecehan anak di Amerika Serikat telah dideportasi karena bekerja secara ilegal di Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan, NIA mengatakan bahwa pria tersebut diketahui telah bekerja sebagai pembersih paruh waktu di sebuah hotel meskipun memasuki Taiwan dengan visa turis pada 2 Oktober.

Pelanggaran terhadap syarat visa ini melanggar Pasal 18 dari Undang-Undang Imigrasi, yang mengakibatkan pria tersebut dideportasi, kata NIA.

Menurut Pasal 18, otoritas imigrasi juga dapat melarang warga negara asing masuk atau tinggal di Taiwan jika mereka memiliki catatan kriminal baik secara lokal maupun internasional, atau jika mereka dianggap sebagai ancaman potensial terhadap keamanan publik.

Menurut NIA, pria tersebut diberikan hukuman penangguhan selama dua tahun pada 2001 karena melecehkan seorang anak di bawah umur di Amerika Serikat.

Pria tersebut dideportasi pada Jumat pagi dan masuk kembali ke Taiwan juga akan dipantau, kata NIA.

NIA menambahkan bahwa mereka yang mempekerjakan pria tersebut secara ilegal juga telah dilaporkan kepada pihak berwenang yang relevan.

(Oleh Liu Chien-pang, Wu Kuan-hsien, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.