PMI dituding bunuh pasien padahal sudah bekerja sesuai prosedur, GANAS: Kami advokasi

18/09/2024 18:51(Diperbaharui 18/09/2024 18:51)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)

Taipei, 18 Sep 2024 (CNA) Gabungan Aksi Tenaga Kerja Bersolidaritas (GANAS) mengunggah kasus tuduhan pembunuhan yang dilayangkan majikan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik yang dipekerjakannya, GANAS akan mengadvokasi.

Mengutip pernyataan GANAS di lamannya, komunitas advokasi pekerja migran Indonesia di Taiwan itu meminta pekerja yang bersangkutan untuk mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan yakin bisa menang jika selama ini telah melakukan tugasnya dengan benar.

Kepada CNA, Ketua GANAS, Fajar mengatakan kasus seperti ini kerap terjadi di Taiwan.

“Entah apa motif majikan melaporkan yang jelas dia tidak terima keluarganya meninggal dunia sehingga perawat migran acapkali dituduh sebagai penyebabnya,” kata Mira.

Seperti kasus yang menimpa Ani (bukan nama sebenarnya). Ia bekerja di Taiwan untuk merawat seorang lansia pria.

Ketika bekerja, kata Fajar, pasien yang ia rawat meninggal dunia dan keluarga yang tidak terima menyebut kematian pasien karena dibunuh oleh Ani. Keluarga pasien bahkan melaporkan Ani ke polisi.

Ani yang merasa tidak pernah melakukan itu konsultasi ke kami. Dari penuturan Ani, istri pasiennya tidak menyukainya. 

Apapun yang dia kerjakan selalu dianggap salah padahal perawatan yang Ani berikan sudah sesuai dengan prosedur.

“Selaku organisasi yang bergerak dalam bidang advokasi tentunya menyarankan kepada Ani agar mengikuti proses hukum yang ada,” kata Fajar.

Ani kini menunggu panggilan kepolisian. Namun di sisi lain ia juga dicarikan pekerjaan baru oleh agensi bahkan sudah tanda tangan kontrak dengan majikan baru.
Kendati begitu, ini tak berarti kasus tersebut berhenti karena proses di kepolisian terus berlanjut.

“Apakah Ani diputuskan bersalah atau tidak? Tentu harus melalui berbagai proses peradilan yang tentu makan waktu. Sedangkan jenazah pasien waktu itu juga tidak divisum secara detail bahkan juga sudah dikremasi setelah beberapa hari meninggal dunia,” ucap Fajar.

Ani tetap maju ke persidangan

Menurut GANAS, saat ini pihaknya menyarankan Ani untuk terus maju menghadapi masalahnya. Jika memang selama ini merawat pasien dengan baik dan tidak melakukan hal yang dituduhkan maka GANAS optimistis hal ini akan bisa dilalui Ani.

“Bahkan saat ini kami juga sudah berupaya agar Ani mendapatkan bantuan pengacara untuk menghadapi sidang pengadilan nanti,” ucap Fajar.

GANAS pun berharap agar hasil pengadilan bisa menghasilkan keputusan yang benar-benar bisa menunjukkan bahwa Ani sebagai perawat tidak melakukan apa yang dituduhkan majikan kepadanya.

Dari kasus Ani, GANAS mengimbau agar kawan-kawan PMI di Taiwan selalu berhati hati merawat pasien dan apabila menemui kasus yang sama sebaiknya hadapi dan carilah bantuan serta pendampingan yang tepat.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JA

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.