Taipei, 7 Sep. (CNA) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ho Pei-shan (何佩珊) Jumat (6/9) menyampaikan bahwa pelonggaran aturan bagi mahasiswa diaspora Tionghoa dan internasional untuk dapat bekerja di perhotelan adalah langkah yang tepat.
Menaker Ho mengatakan, kekurangan tenaga kerja adalah fenomena umum pascapandemi, sehingga “Tidak perlu terlalu cemas.”
Kekurangan tenaga kerja di sektor jasa harus ditangani dengan hati-hati, lanjut dia.
Para mahasiswa ini memiliki keunggulan dalam bahasa dan budaya, kata Menaker, sehingga melonggarkan aturan bagi mereka untuk bekerja di industri perhotelan adalah langkah yang tepat.
Dalam wawancara dengan Liberty Times, Ho menyatakan “Saya akan sangat berhati-hati,” karena industri perhotelan sering menjadi alternatif bagi banyak anak muda atau wanita paruh baya lokal yang mencari pekerjaan sambilan.
Memang cukup umum jika sektor jasa kekurangan tenaga kerja, karena umumnya gaji disektor ini lebih rendah, sehingga setiap pembukaan peluang kerja harus dilakukan dengan sangat hati-hati, ujar Ho
Dia juga mengatakan bahwa akan membuka kuota kerja untuk kalangan mahasiswa diaspora Tionghoa dan internasional.
Saat ini ada sekitar 13.000 siswa yang bekerja di Taiwan, kata Menaker, namun, apakah mereka mau tetap terus bekerja tergantung pada upaya perusahaan, karena mereka juga akan memilih pekerjaan.
(Oleh Wu Hsin-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC