MOL: Program uji coba perawat migran utusan akan dijalankan tahun ini

16/09/2024 13:40(Diperbaharui 16/09/2024 13:40)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 16 Sep. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) baru-baru ini mengungkapkan program uji coba perawat migran utusan diharapkan akan diumumkan pada Oktober, dengan setidaknya satu unit pelaksana mulai menjalankannya sebelum akhir tahun.

Hal ini disampaikan setelah program tersebut, yang kini dinamakan "Program Uji Coba Pendampingan Pekerja Migran", disetujui komite konsultasi kebijakan tenga kerja lintas negara MOL dalam sebuah rapat hari Jumat (13/9).

Kepala Pusat Urusan Tenaga Kerja Lintas Batas dari Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja (WDA), Su Yu-kuo (蘇裕國), menyampaikan pada Jumat bahwa program ini telah dibahas komite konsultasi dan disetujui untuk diujicobakan sesuai proposal MOL.

Menurut proposal MOL, uji coba ini akan melibatkan LSM dan perusahaan sebagai unit pelaksana, menjadi majikan yang merekrut pekerja perawat asing.

Perawat asing akan dipekerjakan dengan metode satu perawat untuk banyak pasien, memasuki rumah untuk menemani pasien yang mengalami disabilitas atau membutuhkan pendampingan darurat karena penyakit maupun cedera berat, menurut rencana MOL.

Su menjelaskan bahwa jam layanan dalam program uji coba ini dibagi menjadi beberapa kategori: jam kerja sebagian selama 4 jam, setengah hari selama 8 hingga 12 jam, dan seharian penuh selama 24 jam (termasuk 10 jam waktu istirahat).

Biaya layanan akan diusulkan unit yang melaksanakan program uji coba, dan kemudian dievaluasi serta diputuskan tarifnya oleh MOL, tambah Su.

Su mengatakan bahwa target layanan ini termasuk mereka yang memiliki kartu bukti disabilitas, kualifikasi penyakit atau cedera serius, catatan medis pascaoperasi, yang memenuhi syarat mempekerjakan pekerja migran, serta yang dinilai membutuhkan perawatan setelah evaluasi perawatan jangka panjang.

Namun, kriteria ini masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) serta kelompok terkait untuk diputuskan secara final, tambah Su.

Su menjelaskan bahwa tahap awal program uji coba ini diperkirakan melibatkan 100 orang, dan untuk sementara tidak akan ada persyaratan rasio antara pekerja lokal dan migran.

Unit yang menjalankan program uji coba nantinya akan mengajukan rencana perekrutan pekerja perawat migran, yang kemudian akan dievaluasi tim penilai, kata Su.

Su juga menyampaikan bahwa rencana percontohan ini diharapkan dapat dilaksanakan di masing-masing satu lokasi di wilayah utara, tengah, dan selatan.

Program ini diharapkan akan diumumkan pada Oktober, dengan minimal satu unit yang memulai uji coba pada paruh kedua tahun ini, pungkas Su.

Dalam pernyataan terpisah, MOL mengungkapkan kepada CNA bahwa unit pelaksana harus menyiapkan asrama bagi pekerja migran utusan yang mereka pekerjakan.

Menurut rencana MOL, "Program Uji Coba Pendampingan Pekerja Migran" diharapkan dapat membangun model perekrutan perawat migran yang lebih beragam untuk mengatasi masalah perawatan keluarga dan meningkatkan kualitas perawatan.

(Oleh Elly Wu dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.