Taipei, 14 Sept. (CNA) Sistem prakiraan gelombang nasional yang memanfaatkan komputasi berkinerja tinggi, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin diharapkan akan sepenuhnya beroperasi pada tahun 2026, kata Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) pada Jumat (13/9).
Saat ini, sebanyak 12 stasiun pemantauan dan beberapa sistem prakiraan telah didirikan di berbagai kabupaten dan kota untuk meningkatkan keamanan aktivitas rekreasi air, menurut CWA.
Program percontohan sedang berlangsung di sepanjang Pantai Utara dan di Kawasan Pemandangan Alam Nasional Timur Laut dan Pantai Yilan, kata CWA.
CWA mengatakan telah bekerja sama dengan lembaga penelitian lokal untuk mengembangkan alat pemantauan dan prakiraan arus rob. Dengan menggunakan AI, mereka menghasilkan prakiraan gelombang yang rinci untuk meningkatkan keamanan rekreasi pesisir dan operasi lainnya, tambahnya.
CWA saat ini menawarkan berbagai prakiraan kondisi laut, termasuk pariwisata dekat pantai (pantai, pelabuhan perikanan, selancar) dan prakiraan pesisir untuk kota-kota setempat.
CWA juga mempromosikan pendidikan ilmu kelautan dan telah menciptakan platform informasi kondisi laut (ocean.cwa.gov.tw), yang menawarkan layanan seperti bantuan navigasi pasang surut, rute angin dan gelombang cerdas, prakiraan daerah penangkapan ikan, dan penilaian risiko rekreasi pantai.
Selesai/IF