Tawaran kerja di rumah ternyata jadi sindikat pencucian uang hingga NT$12 miliar

09/09/2024 20:09(Diperbaharui 09/09/2024 20:09)
Kepolisian Kaohsiung berhasil membobol sindikat pencucian uang senilai 9 triliun Dong Vietnam (Rp5,64 triliun) barang bukti dan 19 tersangka berhasil ditangkap (Sumber foto : Kepolisan Kaohsiung, 9 September 2024)
Kepolisian Kaohsiung berhasil membobol sindikat pencucian uang senilai 9 triliun Dong Vietnam (Rp5,64 triliun) barang bukti dan 19 tersangka berhasil ditangkap (Sumber foto : Kepolisan Kaohsiung, 9 September 2024)

Kaohsiung, 9 Sep. (CNA) Sembilan belas tersangka ditahan kepolisian atas dugaan kasus pencucian uang senilai 9 triliun Dong Vietnam (NT$12 miliar atau Rp5,64 triliun) dengan modus operandi tawaran bekerja di rumah.

Kepolisian Kaohsiung dalam sebuah siaran pers menyampaikan, tersangka utama, pria bermarga Lee (李) (41) memberikan tawaran bekerja di rumah, tanpa harus berpengalaman dan dengan iming-iming gaji tinggi sebagai pancingan untuk merekrut anak buahnya.

Nilai dari pencucian dan penukaran uang ilegal dalam 2 tahun diperkirakan mencapai lebih dari 9 triliun Dong Vietnam itu digunakan untuk membantu taruhan judi daring dan skema ponzi, kata kepolisian Kaohsiung.

Penggeledahan “ruang server” dan sindikat staf layanan pelanggan yang bekerja dari rumah dilakukan di lebih dari sepuluh lokasi yang tersebar di kota Kaohsiung, Taoyuan, dan Taichung, tambah kepolisian.

Kepolisian menyatakan, dari pelacakannya, mereka berhasil menangkap para pelaku utama, penyedia sistem, dan operator penukaran uang ilegal, yang kemudian diserahkan ke Kejaksaan Distrik Kaohsiung untuk penyidikan lebih lanjut sekaligus meminta mereka menyita dua properti tersangka utama senilai NT$45 juta. 

Kepolisian menambahkan bahwa pada bulan Juli 2024, Yuan Legislatif telah mengesahkan empat undang-undang antipenipuan yang meningkatkan hukuman untuk penipuan dan pencucian uang. 

Mereka mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat mencari pekerjaan dan memverifikasi informasi dari berbagai sumber, serta tidak terlibat dalam pekerjaan ilegal karena keserakahan, yang dapat melanggar hukum berat.

(Oleh Chang Yi-lien dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.