Tainan, 4 Sep. (CNA) Direktorat Jenderal Imigrasi (NIA) Tainan hari Rabu (4/9) mengumumkan mereka berhasil mengungkap kelompok agensi ilegal dan menangkap enam belas orang, termasuk tersangka utama kelompok tersebut, majikan, dan pekerja migran ilegal.
Penyidikan menunjukkan kelompok ini menjadi agensi pekerjaan dan menarik biaya transportasi, dengan tarif NT$500 (Rp240.916) hingga NT$1000 per orang per hari, menghasilkan pendapatan sekitar NT$10.000 per hari.
Satuan Tugas (Satgas) NIA Kota Tainan hari Rabu mengatakan kepada CNA bahwa tersangka utama kelompok agensi ilegal tersebut, seorang pria bermarga Lin (林) (59) dari Chiayi, bekerja sama dengan seorang pekerja migran Vietnam yang melarikan diri untuk menjadi agensi.
Mereka mengantar pekerja migran ilegal ke berbagai tempat untuk bekerja dan menarik biaya transportasi sebagai imbalan, kata Satgas tersebut, seraya menambahka bahwa biaya tersebut dihitung per hari, dan pekerja migran terkait menerima upah NT$1.400 hingga NT$2.000 per hari setelah dipotong.
Penangkapan ini terjadi setelah Satgas Kota Tainan menangkap empat belas pekerja migran ilegal yang dipekerjakan kelompok agensi ilegal di Distrik Madou Kota Tainan, di mana mereka menangkap seorang majikan bermarga Huang (黃) dan melanjutkan penyelidikan hingga menangkap Lin.
Pekerja migran Vietnam yang menjadi agensi ilegal masih dalam pengejaran, kata Satgas Kota Tainan, sementara mereka telah mendenda Huang sebesar NT$750.000, menyerahkan Lin ke Kejaksaan Distrik Tainan atas dugaan mencari keuntungan ilegal, dan empat belas pekerja migran ilegal terkait telah dipulangkan ke negara asal.
Di antara empat belas pekerja migran tersebut, tujuh di antaranya adalah warga negara Indonesia, sementara tujuh lainnya warga negara Vietnam, kata Satgas tersebut.
(Oleh Chang Jung-hsiang dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF