Taipei, 3 Sep. (CNA) Sebuah asosiasi pengusaha Taiwan hari Senin menyatakan bahwa mereka mendukung kenaikan upah minimum pekerja 2025 dengan mengacu pada kenaikan 3 persen untuk gaji pegawai negeri, militer, dan guru sebagai indikator penting, serta tidak menyimpang terlalu jauh.
Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan (MOL) akan menggelar rapat peninjauan upah minimum pada Rabu, The Chinese National Association of Industry and Commerce, Taiwan (CNAIC) dalam siaran pers hari Senin menyampaikan bahwa buah dari pertumbuhan ekonomi seharusnya dibagikan dengan karyawan.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, inflasi dan harga barang mengalami kenaikan sehingga kenaikan upah minimum akan membantu meringankan beban hidup pekerja yang kurang mampu, kata CNAIC.
CNAIC menyatakan bahwa sejak tahun 2016, pemerintah telah menaikkan upah minimum secara berturut-turut, di mana upah per jam naik dari NT$120 (Rp58.122) menjadi NT$183, kenaikan sebesar 52,5 persen.
Sementara itu, upah bulanan telah naik dari NT$20.008 menjadi NT$27.470, kenaikan sebesar 37,3 persen.
Mengutip statistik Kementerian Keuangan (MOF), CNAIC menyampaikan pendapatan pajak penghasilan bersih telah meningkat sebesar 8,29 persen pada 2023, dengan salah satu penyebab utamanya adalah peningkatan pendapatan gaji.
Namun, pajak penghasilan perusahaan menurun sebesar 21,44 persen karena penurunan keuntungan, kata CNAIC.
CNAIC juga menambahkan bahwa menurut “Buku Putih UKM 2023” yang diterbitkan Kementerian Ekonomi (MOEA), usaha kecil menengah masih menghadapi tantangan berupa penurunan keuntungan dan margin laba yang menyusut.
CNAIC meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kondisi keuntungan perusahaan dan tren ekonomi keseluruhan saat menaikkan upah minimum.
Selain itu, CNAIC meminta kelompok peneliti dalam Komite Peninjauan Upah Minimum untuk mengundang lebih banyak perwakilan dari berbagai industri, sehingga diskusi tentang penyesuaian upah minimum menjadi lebih fokus, adil, dan meyakinkan.
Yuan Eksekutif baru-baru ini juga menyetujui kenaikan gaji sebesar 3 persen untuk pegawai negeri, militer, dan guru mulai tahun depan.
CNAIC menyarankan agar Komite Peninjauan Upah Minimum menggunakan kenaikan ini sebagai indikator penting dalam meninjau kenaikan upah minimum tahun depan, dan tidak menyimpang terlalu jauh, dengan harapan dapat mengurangi tekanan kenaikan biaya operasional bagi usaha kecil dan menengah.
(Oleh Liu Chien-ling dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC