Pemda Nantou: Tidak semua jamur boleh dikonsumsi

25/08/2024 09:57(Diperbaharui 25/08/2024 09:57)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)

Taipei, 25 Agu. (CNA) Biro Kesehatan Publik (NTSHB) Kabupaten Nantou mengimbau masyarakat untuk tidak memetik dan memakan jamur liar, menambahkan bahwa meskipun warnanya tidak mencolok, namun mungkin beracun.

Dari jamur beracun yang umum ditemukan di Taiwan, jamur payung hijau (Chlorophyllum molybdites) paling sering tertelan secara tidak sengaja, yang dapat menyebabkan gejala keracunan seperti mual, muntah, sakit perut, dan tinja berdarah, kata NTSHB.

Pada tahun 2020, di Kelurahan Puli, Kab. Nantou tercatat pernah terjadi kasus satu keluarga beranggotakan lima orang mengalami keracunan setelah memakan jamur payung hijau, ungkap NTSHB.

NTSHB dalam siaran pers baru-baru ini menyatakan bahwa cuaca panas disertai dengan hujan deras di sore hari menyebabkan berbagai jenis jamur sering muncul di rerumputan.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan memetik dan memakan jamur liar, karena meskipun warnanya tidak mencolok, namun mungkin mengandung racun.

NTHSB menyatakan bahwa jamur liar beracun yang umum ditemukan di Taiwan terutama menyebabkan keracunan tipe gastroenteritis, termasuk jamur payung hijau dan jamur payung Amerika (Leucoagaricus americanus). 

Setiap tahunnya kasus keracunan jamur payung hijau paling sering ditemukan, kata NTHSB, menambahkan bahwa jamur ini mudah ditemukan dengan corak warna pucat dan tidak mencolok, namun beracun dan tidak boleh dimakan.

Gejala keracunan gastroenteritis seperti mual, muntah, sakit perut, tinja berdarah, dan dehidrasi muncul sekitar satu hingga tiga jam setelah dikonsumsi, ini sangat berbahaya, lanjut NTHSB.

NTHSB juga melaporkan kasus keracunan baru-baru ini akibat memakan jamur Amanita phalloides (Jamur payung abu-abu), yang penampilannya mirip dengan beberapa jamur tidak beracun dan sulit dibedakan dengan kasat mata.

Gejala keracunan parah jamur payung abu-abu seperti sakit perut, muntah, dan kerusakan fungsi organ muncul setelah makan jamur ini. 

Pemda mengimbau masyarakat untuk tidak memetik dan memakan jamur liar, dan mendidik anak-anak agar tidak sembarangan menyentuh atau memakan jamur-jamur liar.

(Oleh Hsiao Po-yang dan Antonius Agoeng Sunarto).

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.