Survei Ditjen Pariwisata: Jumlah masa tinggal wisatawan asing di Taiwan meningkat

04/08/2024 11:13(Diperbaharui 05/08/2024 11:13)
Pemandangan Gunung Jiantan di Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Pemandangan Gunung Jiantan di Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 4 Agu. (CNA) Survei terbaru dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Parwisata, Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MOTC) menunjukkan bahwa rata-rata jumlah hari tinggal Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Taiwan pada tahun 2023 adalah 7,39 malam, meningkat 1,19 malam dibandingkan tahun 2019.

Meskipun demikian, pengeluaran rata-rata per orang per hari adalah US$180,67 (Rp2.921.826), turun sebesar 7,78 persen dibandingkan tahun 2019.

Ditjen Pariwisata dalam survei tentang konsumsi dan tren Wisman yang berkunjung ke Taiwan menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket pesawat dan faktor lainnya menyebabkan pelancong cenderung memperpanjang masa tinggal mereka di luar negeri.

Selain itu, para Wisman yang datang ke Taiwan lebih terpengaruh oleh media sosial dan rekomendasi dari teman-teman mereka, sehingga waktu pengambilan keputusan menjadi lebih singkat, kata Ditjen Pariwisata.

Wisman cenderung memilih perjalanan yang fleksibel dan bebas, lanjut Ditjen Pariwisata, serta tertarik pada makanan khas Taiwan. Akibatnya, mereka lebih banyak mengunjungi destinasi wisata di bagian utara Taiwan, lebih menekankan pada pengalaman wisata, dan mengurangi pengeluaran untuk belanja.

Meskipun demikian, peningkatan jumlah hari tinggal membuat total pengeluaran mereka di Taiwan pulih sebesar 60 persen dibandingkan sebelum pandemi, kata Ditjen Pariwisata.

Ditjen Pariwisata juga menyebutkan, pengeluaran untuk hiburan meningkat sebesar US$5,37, menunjukkan bahwa para wisatawan lebih mementingkan pengalaman wisata daripada belanja.

Wu Chieh-ping (吳潔萍) Kepala Divisi Perencanaan Ditjen Pariwisata, mengatakan bahwa minat pelancong asing adalah pada pengalaman lokal dan kerajinan tangan.

Ditjen Pariwisata menyatakan bahwa kebanyakan wisman yang datang pada tahun 2023 memilih perjalanan bebas, meningkat 6,5 persen dibandingkan 2019.

Menurut Ditjen tersebut, hal ini menunjukkan bahwa Wisman lebih memperhatikan pencegahan penyakit dan wisata niche -- wisata yang dikhususkan untuk sejumlah kecil orang yang secara khusus tertarik pada sesuatu.

Mengenai destinasi favorit, Ditjen Pariwisata menyebutkan adalah pasar malam, Taipei 101, Ximending, dan Jiufen.

Pelancong asing lebih banyak mengunjungi tempat wisata di bagian utara Taiwan, terutama tempat-tempat yang menawarkan makanan khas, jajanan unik, dan pemandangan alam yang indah, menurut Ditjen tersebut.

(Oleh Yu Hsiao-han dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.