Tidak ada lagi cangkir plastik sekali pakai di toko minuman Taiwan mulai September

30/07/2024 12:58(Diperbaharui 30/07/2024 12:58)
Tumpukan cangkir kertas disiapkan di toko teh di New Taipei, ketika larangan kota terhadap cangkir plastik sekali pakai mulai berlaku pada 1 Mei 2023. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Tumpukan cangkir kertas disiapkan di toko teh di New Taipei, ketika larangan kota terhadap cangkir plastik sekali pakai mulai berlaku pada 1 Mei 2023. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 30 Juli (CNA) Mulai September, toko minuman di Taiwan tidak akan lagi menyediakan cangkir plastik sekali pakai kepada pelanggan, menurut Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV).

Dalam siaran pers hari Senin (29/7), MOENV mengatakan langkah ini akan mengurangi penggunaan 790 juta cangkir plastik sekali pakai setiap tahun di seluruh Taiwan.

Toko minuman masih dapat menawarkan cangkir sekali pakai yang terbuat dari bahan lain, seperti kertas.

Pulau Kinmen diproyeksi akan menjadi wilayah terakhir di Taiwan dari 22 kota dan kabupaten yang melarang cangkir plastik sekali pakai mulai 1 September, kata kementerian tersebut.

Menurut kementerian, penggunaan cangkir plastik sekali pakai telah berkurang 17 persen di seluruh Taiwan.

Pada Desember 2022, Taipei menjadi kota pertama di Taiwan yang melarang toko minuman menyediakan cangkir plastik sekali pakai. Larangan serupa mulai berlaku di New Taipei pada Mei 2023 dan Taichung pada Oktober tahun yang sama.

Sementara itu, selain terus mempromosikan program sewa cangkir yang dapat digunakan kembali, MOENV juga sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan penyelenggara pertandingan bisbol profesional dan acara tertutup lainnya untuk mengajukan subsidi.

Ini akan memungkinkan lebih banyak orang untuk merasakan penggunaan layanan cangkir yang dapat digunakan kembali saat membeli minuman di masa depan, kata kementerian tersebut.

Program sewa cangkir yang diperkenalkan tahun lalu oleh MOENV yang menargetkan toko serba ada dan rantai makanan cepat saji memungkinkan orang untuk meminjam cangkir yang dapat digunakan kembali dari kios di lokasi yang berpartisipasi. Orang dapat mengembalikan cangkir ke kios mana saja untuk dibersihkan setelah mereka selesai menggunakannya dalam tiga hari.

Menurut kementerian, subsidi berkisar dari NT$300.000 (Rp148.620.985) hingga NT$3 juta per operator, tergantung pada jumlah lokasi yang berpartisipasi.

Menurut statistik kementerian, 1.763 toko serba ada dan rantai makanan cepat saji di seluruh negeri berpartisipasi dalam program ini untuk menyediakan sekitar 198.000 cangkir yang dapat digunakan kembali untuk dipinjam pada tahun 2023.

Sementara itu, kementerian juga merilis pedoman layanan yang mengatur bahan, pelabelan, daur ulang, pembersihan, dan inspeksi untuk cangkir sewaan.

(Oleh Chang Hsiung-feng, Ko Lin, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.