Kapal yang angkut sepuluh WNI terdampar di Taiwan selatan

26/07/2024 17:32(Diperbaharui 20/08/2024 20:26)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kapal barang "KETA" terdampar di mura Sungai Zengwen. (Sumber Foto : Dewan Urusan Samudra)
Kapal barang "KETA" terdampar di mura Sungai Zengwen. (Sumber Foto : Dewan Urusan Samudra)

Taipei, 26 Juli (CNA) Sebuah kapal yang mengangkut sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan terdampar di muara Sungai Zengwen di Taiwan selatan pada Kamis malam (25/7), seiring Taifun Gaemi berada di dekat Taiwan.

Pusat Operasi Darurat (CEOC) mengungkapkan bahwa kapal berbendera Mongolia "KETA" pada Kamis malam dilaporkan miring dan masuk ke air di luar muara Sungai Zengwen pada jarak 2 mil laut dari pantai.

Dewan Urusan Kelautan (OAC) pada hari Jumat juga merilis siaran pers yang menjelaskan bahwa kapal tersebut terdampar di barat daya muara sungai tersebut.

Menurut CEOC, di kapal tersebut terdapat 13 kru, termasuk tiga warga Tiongkok dan sepuluh WNI.

Setelah dihubungi, CEOC melaporkan, para kru dipastikan selamat dan mereka belum meninggalkan kapal.

Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) terus memantau situasi tersebut, menurut CEOC.

Sebelumnya, CEOC juga melaporkan sebuah kapal berbendera Mongolia "BASIA," yang mengangkut enam kru WNI dan dua warga negara Myanmar, terdampar 0,1 mil laut dari pantai di Teluk Dapeng. Semua kru dan kapalnya dalam keadaan aman.

CEOC juga melaporkan sebuah kapal kargo berbendera Indonesia, "IRIANA"  terdampar di Pingtung pada Rabu sore. Sebanyak 20 WNI di kapal tersebut dalam keadaan aman dan tidak ada kebocoran minyak.

Sementara itu, OAC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat anggota kru yang diselamatkan dari kapal "FU SHUN" telah mengidentifikasi sebuah mayat yang ditarik dari air sebagai kapten kapal berbendera Tanzania tersebut.

Taifun Gaemi telah menyebabkan sembilan insiden maritim hingga Jumat.

Menteri OAC Kuan Bi-ling (管碧玲) mencatat di Facebook bahwa taifun tersebut telah melampaui rekor yang dicetak oleh Depresi Tropis 2018, di mana tujuh kapal kargo dan satu kapal layar kandas.

(Oleh Liu Chien-pang, Chang Yi-lien, Evelyn Yang, dan Jason Cahyadi)

Selesai/ ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.