Kapal yang angkut enam kru kapal Indonesia kandas karena Taifun Gaemi

26/07/2024 01:46(Diperbaharui 29/07/2024 11:52)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kapal "IRIANA" kandas di pantai Pingtung pada tanggal 24. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Penjaga Pantai)
Kapal "IRIANA" kandas di pantai Pingtung pada tanggal 24. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Penjaga Pantai)

Taipei, 26 Juli (CNA) Taifun Gaemi telah menyebabkan enam insiden maritim di sekitar Taiwan, salah satunya sebuah kapal, yang membawa enam kru asal Indonesia, kandas.

Menurut Pusat Operasi Darurat (CEOC), dari hari Rabu (24/7) hingga Kamis, Taifun Gaemi telah memengaruhi enam kapal kargo dekat Tainan, Kaohsiung, dan Pingtung.

Salah satunya, CEOC melaporkan, kapal berbendera Mongolia, "BASIA" kandas di Teluk Dapeng di Kabupaten Pingtung, 0,1 mil laut dari pantai pada Kamis pagi.

Kapal tersebut membawa enam kru asal Indonesia dan dua asal Myanmar, CEOC melaporkan, di mana upaya penyelamatan terus dilakukan.

Sebelumnya, kapal kargo berbendera Indonesia "IRIANA" terdampar di Pingtung pada Rabu sore, kurang dari satu jam setelah mereka melakukan perbaikan di dekat pantai di wilayah tersebut.

Menurut Direktorat Jenderal Penjaga Pantai wilayah selatan, 20 orang di kapal tersebut dalam keadaan aman dan tidak ada kebocoran minyak.

Sementara itu, satu kapal kargo berbendera Tanzania "FU SHUN" masih hilang, kata Dewan Urusan Kelautan (OAC) dalam sebuah siaran pers terpisah.

Menteri OAC Kuan Bi-ling (管碧玲) menulis dalam postingan Facebook pada hari Kamis bahwa kapal yang hilang tersebut memiliki sembilan awak dari Myanmar, dengan tiga di antaranya telah dikonfirmasi selamat. Pencarian untuk kru yang tersisa masih berlangsung.

Kuan menambahkan bahwa upaya penyelamatan awal oleh Penjaga Pantai dengan kapal 100 ton, terhambat oleh cuaca buruk, termasuk angin kekuatan 10 (89-102 km/jam) hingga 11 dan visibilitas buruk. Kapal Taiwan lainnya juga mencapai lokasi tetapi tidak menemukan korban selamat atau tanda-tanda kapal yang hilang.

Sebanyak 58 awak dari lima kapal yang kandas aman. Operasi penyelamatan akan terus berlanjut sepanjang cuaca memungkinkan, dan sumber daya sedang disiapkan untuk menghadapi potensi tumpahan minyak, tambah Kuan.

Direktorat Jenderal Konservasi Maritim (OCA) telah memulai pemantauan satelit dan simulasi polusi, berkoordinasi dengan otoritas lokal untuk mengelola polusi potensial.

Wakil Menteri OAC Huang Hsiang-wen (黃向文) mengatakan bahwa Cabang Selatan Penjaga Pantai telah mendirikan pusat tanggap darurat, dengan pusat komando patroli memantau situasi dan mengoordinasikan respons mereka.

(Oleh Chang Yi-lien, Evelyn Yang, Liu Chien-pang, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.