Taipei, 25 Juli (CNA) Kapal kargo berbendera Indonesia "IRIANA" Rabu sore (24/7) terdampar di Pingtung kurang dari satu jam setelah mereka melakukan perbaikan di dekat pantai di wilayah tersebut, 20 orang di kapal dalam keadaan aman dan tidak ada kebocoran minyak, dan saat ini sedang dipantau Direktorat Jenderal Penjaga Pantai Taiwan (CGA).
CGA wilayah selatan dalam rilisan pers menyampaikan bahwa sekitar pukul 5 sore kemarin (24/7), Komando Distrik Patroli ke-8 menerima laporan dari Stasiun Radio Pantai Keelung bahwa kapal kargo "IRIANA" berbendera Indonesia mengalami kerusakan pada kemudi dan akan berlabuh di dekat pantai untuk melakukan perbaikan.
Pada pukul 10.37 Rabu malam, perbaikan kemudi selesai dan kapal tersebut berangkat menuju selatan. Namun, tidak sampai satu jam, kapal tersebut terdampar di Pantai Chialutang, Pingtung.
Pada saat itu, karena gangguan Taifun Gaemi, hujan dan angin di Pingtung sangat kuat.
CGA wilayah selatan menuturkan bahwa ada 20 orang di kapal, termasuk kapten dan awak kapal.
Berdasarkan komunikasi dengan Stasiun Radio Pantai Keelung, kata CGA, kapal tersebut tidak kehilangan daya dan tidak terjadi kebocoran minyak.
Semua orang dan kapal dalam keadaan aman dan tidak memerlukan bantuan, imbuh mereka.
Sementara itu, kata CGA, kapal masih dalam pemantauan pihak berwenang setempat.
Kapal "IRIANA" memiliki bobot 13.060 ton, panjang 117 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 6,6 meter.
(Oleh : Lee Hui-ting dan Antonius Agoeng Sunarto).
Selesai/JC