Taichung, 22 Juli (CNA) Sindikat pencucian uang dan penipuan berkedok bisnis mata uang kripto berhasil dibongkar oleh aparat kepolisian di Taichung, Taiwan. Sebanyak sebelas orang, termasuk otak sindikat bermarga Chiang (江) (31) berhasil diringkus, kata Biro Investigasi Kejahatan (CIB), Kepolisian Wilayah Tengah pada hari Senin (22/7).
Menurut keterangan dari CIB, sindikat ini beroperasi selama lebih dari 1 tahun dan nilai pencucian uang lebih dari NT$ 100 juta (Rp 49,396 miliar), dengan keuntungan lebih dari NT$ 10 juta, sementara korban diperkirakan mencapai 355 orang.
Kepolisian menyatakan bahwa mereka menganalisis basis data sistem anti-penipuan 165 dan menemukan bahwa ada beberapa rekening perusahaan teknologi dan perorangan yang digunakan untuk mentransfer dana penipuan dari korban penipuan.
Kepolisian menilai bahwa ini adalah kelompok penipuan yang sama yang mendirikan perusahaan fiktif dan menggunakan rekening perusahaan untuk pencucian uang.
Penyidik menemukan bahwa Chiang bekerja sama dengan markas penipuan, pertama ia menginstruksikan anggota grupnya mendirikan perusahaan fiktif dengan alasan untuk tujuan usaha mata uang kripto.
Dari hasil keuntungan ilegalnya di situ mereka memproduksi mata uang kripto palsu, menurut hasil penyidikan, dan mereka mendapatkan keuntungan dari situ.
Kepolisian mengatakan, pada saat pengrebekan di salah satu sudut kota Taichung, Chiang dan sebelas tersangka lainnya beserta dengan barang bukti berupa ponsel, cap perusahaan, buku tabungan, dan barang bukti lainnya berhasil disita.
Setelah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) , lanjut keterangan kepolisian Taichung, para tersangka dialihkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taichung untuk penyidikan atas dugaan penipuan, pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang, dan Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Terorganisisasi.
(Oleh : Su Mu-chun dan Antonius Agoeng Sunarto).
Selesai/JC