Taipei, 29 Apr. (CNA) Bertempat di Hotel Howard Plaza Taipei, Taiwan-Indonesia Business and Investment Exchange Tea Party diselenggarakan hari Selasa (29/4), menarik lebih dari 100 peserta dari kalangan pengusaha dan perwakilan asosiasi bisnis Taiwan.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo menekankan pentingnya memperkuat hubungan strategis antara Taiwan dan Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa sejak 2019 hingga 2024, investasi Taiwan di Indonesia telah mencapai lebih dari US$1,7 miliar (Rp28,489 triliun), dengan peningkatan 89 persen dalam setahun terakhir.
"Forum ini menjadi momentum penting untuk mendorong lebih banyak investasi Taiwan ke Indonesia," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Presiden Asosiasi Alumni Tsinghua University Taiwan Lee Tsu-chia (李祖嘉), CEO Forward Electronics Hong Chi-chang (洪奇昌), serta puluhan pelaku industri Taiwan dari berbagai sektor, termasuk manufaktur, energi terbarukan, dan keuangan.
Forum ini menampilkan paparan dari berbagai pembicara kunci, termasuk Kepala Bidang Investasi Eko Wijanarko dan Rifqi Ansari selaku Kabid Industri dari KDEI Taipei yang menjelaskan kebijakan investasi serta prospek sektor industri Indonesia.
Selain itu, kawasan industri strategis seperti Suryacipta Industrial Park, Batam FTZ KI Wiraraja, dan Halal Industrial Park ModernCikande diperkenalkan langsung para pengelolanya.
Selain seminar, forum ini juga memperkenalkan rencana kunjungan bisnis ke Indonesia untuk memberikan kesempatan para peserta melihat langsung potensi pasar dan peluang investasi. Acara ditutup dengan pertukaran hubungan bisnis antara kedua pihak.
(Oleh Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC