Taipei, 3 Mei (CNA) Sebanyak 82 persen orang Amerika percaya bahwa Taiwan adalah negara yang independen, sementara 58 persen mendukung Amerika Serikat (AS) untuk secara resmi mengakui Taiwan dan menjalin hubungan diplomatik penuh, menurut jajak pendapat baru yang dipesan Humanity for Freedom Foundation.
Enam puluh delapan persen responden Amerika dalam survei tersebut mengatakan mereka memiliki pandangan yang baik terhadap Taiwan, dibandingkan dengan hanya 4 persen yang melihatnya secara tidak baik dan 28 persen yang tidak memiliki pendapat, kata yayasan tersebut dalam siaran pers pada hari Senin (28/4).
Dalam hal kebijakan diplomatik, 58 persen mengatakan Amerika Serikat harus mengakui Taiwan sebagai negara independen, sementara 37 persen mengatakan mereka tidak yakin dan hanya 5 persen yang menentang langkah tersebut.
Ketika ditanya tentang apakah AS harus membela Taiwan dalam hal aksi militer Tiongkok, 39 persen mendukung kebijakan "Ketidakjelasan strategis" sementara 32 persen mendukung komitmen yang jelas dan 27 persen mengatakan mereka tidak yakin.
Hanya 3 persen yang mengatakan Amerika Serikat harus "Berhenti menjual senjata ke Taiwan dan memberi tahu mereka bahwa kami tidak akan membela mereka melawan Tiongkok," menurut jajak pendapat tersebut.
Yayasan tersebut mengatakan 88 persen responden menganggap Taiwan sangat penting (32 persen) atau cukup penting (56 persen) untuk kepentingan nasional AS, sumber daya/teknologi, keamanan dan/atau kebijakan luar negeri, sementara 12 persen mengatakan Taiwan tidak penting.
Dilakukan Remington Research Group, jajak pendapat tersebut menanyai 800 pemilih Amerika yang kemungkinan besar akan memilih antara 15 dan 18 Maret. Hasilnya memiliki margin kesalahan plus atau minus 3,5 persen, kata yayasan tersebut.
Hasilnya menunjukkan "Konsensus kuat" di antara masyarakat Amerika tentang kedaulatan Taiwan dan pentingnya strategis bagi Amerika Serikat lintas partai, kelompok usia dan demografi lainnya, kata siaran pers tersebut.
Menurut Dane Waters, presiden Humanity for Freedom Foundation, hasil jajak pendapat tersebut "Mengirim pesan yang jelas."
"Rakyat Amerika berdiri teguh dengan Taiwan. Sudah waktunya bagi pemerintah AS untuk mencerminkan sentimen ini dengan memperkuat hubungan diplomatik dan strategis kami dengan Taiwan," kata Waters.
Menggambarkan Taiwan sebagai "Sekutu demokratis dan mitra kritis," dia juga meminta Washington untuk "Mengabaikan kebijakan ketidakjelasan strategis dan secara resmi mengakui Taiwan."
Humanity for Freedom Foundation yang berbasis di AS menggambarkan dirinya sebagai organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memajukan kebebasan dan demokrasi secara global.
Selesai/ML