Taipei, 4 Mei (CNA) Dua staf dari partai oposisi Kuomintang (KMT) ditahan karena diduga memberikan daftar anggota partai untuk mendukung petisi pemakzulan yang menargetkan dua legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) yang terpilih di Taichung, kata pengadilan distrik kota tersebut hari Sabtu (3/5).
Perintah penahanan dikeluarkan pada Sabtu malam setelah kekejaksaanan mengajukan permohonan penahanan terhadap Chen Chien-feng (陳劍鋒) dan Wu Kang-lung (伍康龍) dari KMT cabang Taichung, menuduh mereka melakukan beberapa pelanggaran untuk mendukung kampanye pemakzulan terhadap legislator DPP Tsai Chi-chang (蔡其昌) dan Ho Hsin-chun (何欣純).
Pelanggaran tersebut termasuk pemalsuan dokumen, penggunaan data pribadi secara ilegal, dan pengajuan mosi pemakzulan dengan tanda tangan palsu.
Kekejaksaanan menuduh Chen dan Wu melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, dan Undang-Undang Pemilihan dan Pemakzulan Pejabat Publik.
Setelah sidang, Pengadilan Taichung menyatakan bahwa permintaan kejaksaan untuk menahan Chen dan Wu memiliki dasar dan mengabulkan penahanan tersebut.
Pengadilan menyatakan bahwa penahanan diperlukan karena ada kekhawatiran bahwa Chen dan Wu dapat berkolusi dengan pihak lain untuk merekayasa kesaksian atau menghancurkan barang bukti.
Selain itu, pengadilan menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam kasus pemakzulan dapat merusak sistem pemilu Taiwan saat ini.
Setelah penggerebekan di kediaman dan kantor para tersangka di Taichung dan Changhua pada Jumat, kejaksaan memanggil 13 orang, termasuk Chen dan Wu, untuk diperiksa.
kejaksaan mengajukan permohonan penahanan terhadap Chen dan Wu, sementara enam staf KMT lainnya dibebaskan dengan jaminan berkisar antara NT$100.000 (Rp53,53 juta) hingga NT$200.000, dengan larangan untuk meninggalkan negara atau menaiki kapal.
Lima orang sisanya diizinkan pulang tanpa jaminan setelah diperiksa.
Sementara itu, kejaksaan telah memulai penyelidikan terhadap enam orang yang terlibat dalam kampanye pemakzulan terhadap legislator KMT Yen Kuan-heng (顏寬恒), Liao Wei-hsiang (廖偉翔), dan Huang Chien-hao (黃健豪), yang semuanya terpilih di Taichung.
Semua dibebaskan setelah diperiksa.
Kejaksaan telah dikritik karena menuntut pertanggungjawaban KMT dalam upaya mencegah pemakzulan terhadap legislator DPP, sementara tampak lunak dalam kasus pemakzulan yang menargetkan legislator KMT.
Namun, Kantor Kejaksaan Distrik Taichung menyatakan bahwa mereka tetap bersikap netral saat memulai penyelidikan terhadap kasus yang melibatkan baik KMT maupun DPP, dan akan terus bertindak dengan hati-hati.
Kejaksaan meluncurkan penyelidikan setelah menerima laporan dari Komisi Pemilihan Umum Pusat, yang menyebutkan dugaan pemalsuan, termasuk adanya tanda tangan orang yang sudah meninggal dalam petisi tersebut.
Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum Pusat, kampanye pemakzulan tersebut mencakup tanda tangan dari 154 orang yang sudah meninggal: 83 dalam kasus terhadap Tsai, 66 terhadap Ho, tiga terhadap Liao, dan masing-masing satu terhadap Yen dan Huang.
Selesai/ML