Taipei, 21 Juli (CNA) Direktorat Jenderal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) berencana akan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor konstruksi untuk mengurangi kecelakaan kerja.
Menurut statistik dari ditjen tersebut, proporsi kecelakaan jatuh di sektor konstruksi mencapai 68,4 persen, masih tergolong tinggi, dan kasus-kasus ini menunjukkan bahwa pengelolaan keamanan di lokasi konstruksi masih longgar.
Untuk mengurangi kecelakaan kerja, OSHA menetapkan tahun ini sebagai "Tahun Penanggulangan Kecelakaan Jatuh di Industri Konstruksi", dan memperkuat pengawasan serta penegakan hukum di sektor tersebut.
OSHA menyebutkan dalam siaran persnya bahwa dalam beberapa tahun terakhir, proyek konstruksi cenderung menjadi lebih besar, dengan gedung yang lebih tinggi dan penggalian yang lebih dalam.
Hal ini meningkatkan risiko konstruksi dan proporsi kecelakaan kerja tahunan, kata mereka, dengan kecelakaan jatuh di lokasi konstruksi menjadi yang paling utama.
OSHA menjelaskan bahwa pada awal tahun ini, mereka telah meminta lembaga pengawasan tenaga kerja untuk memperkuat pemeriksaan dan penegakan hukum di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan jatuh.
Ditjen tersebut menganalisis bahwa banyak kasus kecelakaan jatuh di industri konstruksi menunjukkan longgarnya pengelolaan keamanan di lokasi konstruksi.
Direktur Jenderal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Tzou Tzu-lien (鄒子廉), mengatakan bahwa prinsip pencegahan kecelakaan jatuh di lokasi konstruksi sebenarnya sederhana, dan undang-undang sudah memiliki ketentuan yang jelas.
Meskipun lembaga pengawasan tenaga kerja memperkuat pengawasan dan penegakan hukum, yang dapat mendeteksi masalah dan mendorong perbaikan di lokasi konstruksi, kata Tzou, keamanan di lokasi konstruksi berubah seiring dengan perkembangan proyek.
Oleh karena itu, orang-orang yang bertanggung jawab di lapangan konstruksi harus secara proaktif menjalankan tanggung jawab mereka untuk memperkuat pencegahan kecelakaan jatuh agar dapat mencegah bencana dengan efektif, tambah Tzou.
(Oleh Elly Wu dan Jason Cahyadi)
Selesai/ ML