Taipei, 15 Juli (CNA) Seorang pria berusia 20-an awal dituntut pada hari Sabtu (13/7) karena tahun lalu secara tidak sengaja menyebabkan kebakaran di pusat perbelanjaan Carrefour di Taoyuan yang menyebabkan kerugian lebih dari NT$426 juta (Rp 211,5 miliar), kata kejaksaan.
Kejaksaan mengatakan bahwa mereka menuntut pria tersebut, yang menyerahkan diri setelah pusat perbelanjaan terbakar, karena membahayakan umum setelah tindakan cerobohnya di toko tersebut pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 3 pagi berakhir buruk.
Hukuman bagi seseorang yang secara lalai memulai kebakaran pada sebuah bangunan yang ditempati adalah hukuman hingga satu tahun penjara, atau denda hingga NT$15.000, menurut KUHP Taiwan.
Pria tersebut, bermarga Kuo (郭), mengambil pestisida mudah terbakar dari rak toko di Distrik Zhongli dan menyemprotkannya melalui api dari korek api miliknya sendiri, kata Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan Taiwan dalam tuntutannya.
Tuntutan tersebut tidak menyebutkan mengapa ia melakukan itu, tetapi media lokal berspekulasi bahwa ia mencoba menciptakan efek semburan api.
Kuo terkejut oleh api yang ia timbulkan dan meninggalkan tempat kejadian bersama dua temannya setelah meletakkan pestisida kembali di rak tanpa memeriksa kondisinya, kata kejaksaan.
Dikarenakan api sisa dari pestisida tersebut, pestisida lain di rak ikut terbakar dan meledak, menurut kejaksaan.
Api menyebar dengan cepat, menghabiskan sejumlah besar barang dagangan dan menyebabkan kerusakan parah pada lantai pertama dan lantai bawah tanah, kata kejaksaan, menambahkan bahwa hal ini juga mengakibatkan kerusakan struktural pada bangunan.
Meskipun tidak ada yang terluka dalam kebakaran, Carrefour harus menghentikan operasinya hingga tanggal 14 Mei.
Menurut tuntutan, Carrefour awalnya berpendapat bahwa tindakan Kuo berpotensi disengaja, dengan mengutip diskusi yang ia lakukan dengan teman-temannya sebelum kejadian tersebut, mengenai eksperimen serupa yang dilihat secara daring.
Namun, kejaksaan berpendapat, ini hanya menunjukkan kesadaran Kuo jika tindakannya bisa menyebabkan kebakaran, bukan secara khusus mengetahui bahwa sisa api dapat menyebabkan kebakaran.
Selain itu, Kuo tampak sangat gugup selama pemeriksaan, yang kejaksaan tafsirkan sebagai indikasi bahwa ini adalah kasus perilaku lalai, kata mereka.
Selesai/ ML