TPS dibuka untuk pemungutan suara pemakzulan legislator KMT dan referendum PLTN

23/08/2025 09:21(Diperbaharui 23/08/2025 09:22)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : CNA, 23 Agustus 2025)
(Sumber Foto : CNA, 23 Agustus 2025)

Taipei, 23 Agu. (CNA) Pemungutan suara dimulai di Taiwan pada pukul 8 pagi Sabtu (23/8) untuk memakzulkan tujuh legislator oposisi dari Kuomintang (KMT) dan memutuskan melalui referendum apakah operasi sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Kabupaten Pingtung akan dilanjutkan kembali.

Pemungutan suara ini, yang bertujuan untuk memakzulkan tujuh legislator KMT, menandai putaran kedua upaya kelompok sipil untuk mencabut mandat total 31 dari 39 legislator KMT yang dipilih langsung pada Januari 2024. Putaran pertama pada 26 Juli gagal memberhentikan satu pun dari 24 legislator yang menjadi target.

Dalam upaya pemakzulan Sabtu, tujuh legislator KMT yang menjadi target adalah Lo Ming-tsai (羅明才) dari Kota New Taipei; Lin Szu-ming (林思銘) dari Kabupaten Hsinchu; Johnny Chiang (江啓臣), Yen Kuan-heng (顏寬恒), dan Yang Chiung-ying (楊瓊瓔) dari Kota Taichung; serta Ma Wen-chun (馬文君) dan Yu Hao (游顥) dari Kabupaten Nantou. Chiang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Yuan Legislatif (Parlemen).

Pada 2024, Lai Ching-te (賴清德) dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa memenangkan pemilihan presiden dengan 40 persen suara, namun partai tersebut kehilangan mayoritas di Parlemen.

KMT memperoleh 52 kursi, DPP 51 kursi, Partai Rakyat Taiwan (TPP) -- partai oposisi lainnya -- delapan kursi, dan dua independen yang secara ideologis sejalan dengan KMT. Legislator KMT Han Kuo-yu (韓國瑜) terpilih sebagai ketua Parlemen.

Sejak pemilu 2024, KMT telah bekerja sama dengan TPP untuk meloloskan beberapa rancangan undang-undang penting yang didukung kubu oposisi, termasuk pemotongan anggaran umum yang diusulkan pemerintah pusat, yang memicu protes dari DPP.

(Sumber Foto : CNA, 23 Agustus 2025)
(Sumber Foto : CNA, 23 Agustus 2025)

Menggambarkan upaya pemakzulan legislator oposisi sebagai langkah untuk melindungi Taiwan dari campur tangan Partai Komunis Tiongkok, kelompok sipil bersiap meluncurkan kampanye pencabutan mandat massal sementara pemerintahan DPP bertujuan untuk mengembalikan mayoritasnya dengan memenangkan pemilihan sela.

Setelah pemungutan suara pemakzulan pada 26 Juli, DPP mengakui kegagalan upaya pencabutan mandat massal, dengan menyatakan hasil tersebut sebagai cerminan partisipasi sipil, bukan persaingan partisan.

KMT memuji keberhasilan menggagalkan kampanye pencabutan mandat sebagai "Kemenangan besar bagi rakyat Taiwan," dengan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan pemilih memilih stabilitas.

Meskipun mengalami kekalahan telak pada Juli, Lai mendesak DPP untuk terus bekerja sama dengan kelompok sipil guna mendorong upaya pemakzulan dalam pemungutan suara Sabtu.

Ketua Partai Rakyat Taiwan, Huang Kuo-chang (kedua dari kanan) melakukan pemungutan suara. (Sumber Foto : CNA, 23 Agustus 2025)
Ketua Partai Rakyat Taiwan, Huang Kuo-chang (kedua dari kanan) melakukan pemungutan suara. (Sumber Foto : CNA, 23 Agustus 2025)

Di sisi lain, sebuah referendum juga digelar melalui usulan TPP untuk melanjutkan kembali operasional PLTN No. 3, yang dihentikan pada Mei untuk memenuhi tujuan pemerintah DPP menciptakan tanah air bebas nuklir, sebuah kebijakan yang ditolak kubu oposisi dengan alasan kekhawatiran akan kekurangan energi.

Warga di Pingtung juga memprotes rencana pengoperasian kembali PLTN tersebut, dengan mengatakan bahwa fasilitas yang telah beroperasi selama 40 tahun sebelum ditutup itu terletak di atas jalur patahan seismik yang sangat berbahaya karena Taiwan sering dilanda gempa bumi.

Berdasarkan Undang-Undang Pemilihan dan Pemakzulan Pejabat Publik, pemungutan suara pemakzulan berhasil jika jumlah pemilih yang mendukung pencabutan mandat melebihi yang menentangnya di suatu daerah pemilihan, dan jumlah pemilih yang mendukung melebihi 25 persen dari pemilih yang memenuhi syarat di daerah tersebut.

Jika seorang legislator diberhentikan, pemilihan sela akan diadakan dalam waktu tiga bulan setelah hasilnya secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat (CEC).

Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang Referendum, sebuah referendum dinyatakan berhasil jika jumlah suara "ya" melebihi jumlah suara "tidak" dan jumlah pemilih yang memberikan suara "ya" melebihi 25 persen dari total pemilih yang memenuhi syarat.

CEC telah mengingatkan para pemilih yang akan menuju tempat pemungutan suara (TPS) untuk membawa kartu identitas nasional, stempel pribadi, dan surat pemberitahuan pemilihan.

Pemungutan suara akan berlangsung hingga pukul 4 sore dan penghitungan akan langsung dilakukan setelahnya.

(Oleh Lai Yu-chen, Kao Hua-chien, Lee Hsin-yin, Elizabeth Hsu, Frances Huang, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.