MOE imbau siswa lakukan aktivitas luar ruang untuk kurangi risiko miopi

05/08/2025 15:03(Diperbaharui 05/08/2025 15:03)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 5 Agu. (CNA) Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan, Senin (4/8) mengimbau agar siswa melakukan aktivitas luar ruang minimal 120 menit setiap hari, seiring cahaya alami dari sinar matahari dapat merangsang retina menghasilkan dopamin yang membantu menurunkan risiko miopi (rabun jauh).

Direktorat Jenderal Pendidikan K-12 MOE dalam sebuah rilis pers menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian, setiap penambahan rabun 250 derajat menyebabkan bagian belakang bola mata memanjang sekitar 1 milimeter.

Hal ini menyebabkan retina menjadi menipis, layaknya balon yang terus ditiup hingga rapuh, dan dapat memicu komplikasi serius seperti lepasnya retina, degenerasi makula, hingga kebutaan, kata ditjen tersebut.

Wu Pei-chang (吳佩昌), dokter penanggung jawab program "Perawatan Penglihatan Siswa" MOE, menyatakan bahwa penggunaan perangkat elektronik atau membaca dalam jarak dekat dalam waktu lama menyebabkan otot siliaris mata tegang terus-menerus, bahkan bisa memicu kondisi seperti mata juling. 

Sangat sulit bagi bola mata yang sudah berubah bentuk untuk kembali normal, kata Wu, menambahkan bahwa anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan lebih rentan mengalami "rabun semu" jika terus memaksakan fokus mata.

Dia mengatakan bahwa cuaca panas selama liburan membuat banyak anak lebih sering berada di dalam ruangan dan meningkatkan penggunaan gawai, yang akhirnya juga memperbesar risiko terkena miopi atau bertambah parahnya derajat rabun.

MOE menegaskan bahwa menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya dua jam aktivitas luar ruang per hari atau 14 jam per pekan dapat secara signifikan mencegah miopi.

Sinar alami saat liburan musim panas sangat bermanfaat karena memicu retina menghasilkan dopamin, yang dapat menghambat pemanjangan sumbu bola mata, penyebab utama miopi, lanjut kementerian.

MOE juga mengajak sekolah dan orang tua untuk bekerja sama menerapkan kebiasaan menggunakan mata selama 30 menit, istirahat 10 menit, dan memastikan anak mendapatkan lebih dari 120 menit aktivitas luar ruang per hari.

Pemeriksaan mata secara berkala, pelacakan perubahan penglihatan, dan pengendalian miopi sejak dini juga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mata anak-anak dan remaja, kata kementerian.

(Oleh Hsu Chi-wei dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.