Taipei, 2 Juli (CNA) Hampir satu dari empat pemberi kerja di Taiwan gagal mematuhi peraturan ketenagakerjaan untuk pekerja pelajar dan paruh waktu selama inspeksi terbaru, kata Kementerian Tenaga Kerja (MOL) pada Selasa (1/7).
Pada 2024, kementerian melakukan 1.800 inspeksi ketenagakerjaan yang berfokus pada hak-hak tenaga kerja kelompok ini, menemukan pelanggaran dalam 448 kasus -- tingkat pelanggaran sebesar 24,89 persen -- termasuk beberapa perusahaan terkenal bahkan perusahaan milik negara.
Total denda yang dijatuhkan mencapai NT$12,82 juta (Rp7,121 miliar), kata MOL, seraya menambahkan bahwa tiga pemberi kerja telah dirujuk ke jaksa karena menugaskan pekerja di bawah umur untuk bekerja pada sif malam, yang merupakan tindakan ilegal.
Pelanggaran yang paling umum adalah kegagalan membayar upah yang benar untuk pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat yang ditetapkan, yang mencakup 133 kasus, kata kementerian.
Pelanggaran berikutnya adalah kegagalan memberikan upah dua kali lipat untuk pekerjaan pada hari libur nasional (113 kasus), dan mewajibkan karyawan bekerja lebih dari enam hari berturut-turut (109 kasus), menurut data MOL.
Industri restoran menjadi pelanggar terburuk, menyumbang 48 persen dari seluruh pelanggaran, menurut kementerian.
Lin Yu-tang (林毓堂), direktur jenderal Keselamatan dan Kesehatan Kerja MOL, mengatakan dalam konferensi pers bahwa tingkat pelanggaran untuk pekerja pelajar dan paruh waktu lebih tinggi dibandingkan rata-rata 18-20 persen yang diamati di seluruh industri.
Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) menambahkan bahwa tingkat pengangguran pemuda pada Mei 2025 berada di angka 7,57 persen -- turun 0,7 dan 0,9 poin persentase dibandingkan periode yang sama satu dan tiga tahun lalu. Angka ini juga merupakan yang terendah untuk bulan Mei dalam 18 tahun terakhir.
Penurunan ini menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda yang bergabung dengan dunia kerja melalui pekerjaan musim panas, baik untuk mendapatkan penghasilan maupun memperoleh pengalaman awal di pasar kerja, kata Hung, sambil mendesak pemberi kerja untuk sepenuhnya mematuhi peraturan ketenagakerjaan.
Selesai/IF