Utusan Taiwan berikan cendera mata ke Paus Leo XIV dalam pelantikan di Vatikan

19/05/2025 16:21(Diperbaharui 19/05/2025 16:21)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Mantan Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen (kanan), memberikan sebuah foto sebagai cendera mata kepada Paus Leo XIV (kiri) pada Minggu. (Sumber Foto : MOFA)
Mantan Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen (kanan), memberikan sebuah foto sebagai cendera mata kepada Paus Leo XIV (kiri) pada Minggu. (Sumber Foto : MOFA)

Kota Vatikan, 19 Mei (CNA) Mantan Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen (陳建仁), menyerahkan dua cendera mata kepada Paus Leo XIV yang baru dilantik dan berkesempatan berbincang dengan sejumlah tokoh dunia dalam Misa Pelantikan di Vatikan pada Minggu (18/5).

Chen menghadiri upacara pelantikan yang digelar di Lapangan Santo Petrus sebagai utusan Presiden Lai Ching-te (賴清德). Sekitar 250.000 orang memadati lokasi tersebut untuk menyaksikan pengangkatan resmi Paus Leo XIV, yang terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 8 Mei, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat beberapa hari sebelumnya.

Menurut Vatikan, upacara tersebut dihadiri Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, serta Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Secara keseluruhan, lebih dari 150 delegasi dari berbagai negara dan organisasi hadir.

Chen Chien-jen berjabat tangan dengan Ursula von der Leyen (tengah). (Sumber Foto : MOFA)
Chen Chien-jen berjabat tangan dengan Ursula von der Leyen (tengah). (Sumber Foto : MOFA)

Dalam wawancaranya dengan CNA usai upacara, Chen mengatakan ia tiba di Lapangan Santo Petrus pukul 8.30 pagi — sekitar 90 menit sebelum Misa dimulai — sehingga memiliki cukup waktu untuk berinteraksi dengan sejumlah pemimpin dunia.

Chen menyebut dirinya sempat memperkenalkan diri kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan keduanya berbicara mengenai industri teknologi tinggi Taiwan, termasuk laboratorium baru Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) di Kota Dresden, Jerman.

Mereka juga membahas kemungkinan kerja sama yang lebih besar antara Taiwan dan Uni Eropa di sektor teknologi tinggi, ujarnya.

Mengutip pemimpin Uni Eropa tersebut, Chen mengatakan, "Ini adalah sesuatu yang sangat dinantikan Uni Eropa."

Chen juga mengatakan bahwa ia berbincang singkat dengan Kanselir Jerman yang baru, Friedrich Merz, mengenai kehadiran TSMC di Jerman.

Sebelum dimulainya upacara pelantikan, Chen juga sempat berbicara dengan Marco Rubio dan mantan Perdana Menteri Jepang Taro Aso.

Menurut Chen, Rubio menyampaikan rasa senangnya atas kehadiran perwakilan Taiwan dalam misa pelantikan, sementara Aso menyatakan keinginannya untuk kembali mengunjungi Taiwan, merujuk pada kunjungannya terakhir pada 2023.

Marco Rubio (tengah) berpose untuk foto bersama Chen Chien-jen (kanan). (Sumber Foto : MOFA)
Marco Rubio (tengah) berpose untuk foto bersama Chen Chien-jen (kanan). (Sumber Foto : MOFA)

Usai misa pelantikan, Chen diterima secara pribadi oleh Paus Leo XIV dan menyerahkan dua cendera mata beserta surat ucapan selamat tulisan tangan dari Presiden Lai.

Salah satu cendera mata tersebut adalah satu set perangko yang menampilkan arsitektur gereja ikonis di Taiwan, sementara hadiah lainnya adalah foto Paus Leo XIV saat masih menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru tahun 2020.

Foto tersebut menunjukkan Uskup Robert Prevost dalam sebuah upacara penyerahan donasi saat pandemi COVID-19, ketika Taiwan mengirimkan satu set alat intubasi yang dirancang tiga dokter Taiwan ke Peru untuk melindungi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.

Paus langsung mengenali foto tersebut, dan berkata, "Ya, saya ada di sana," menurut Chen.

Chen mengatakan ia juga menyampaikan undangan kepada paus untuk mengunjungi Taiwan. Paus menganggukkan kepala namun tidak memberikan jawaban secara lisan, menurut Chen.

“Paus sangat ramah dan bersahabat,” kata Chen saat ditanya kesannya setelah pertemuan pertamanya dengan pemimpin spiritual 1,4 miliar umat Katolik Roma di dunia itu.

Chen juga menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan Taiwan-Vatikan akan terus berkembang di bawah kepemimpinan paus yang baru, seiring kedua negara menjalin kerja sama dalam bantuan kemanusiaan serta mempromosikan perdamaian dan kemakmuran global.

(Oleh Novia Huang, Joseph Yeh, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.