Taipei, 8 Apr. (CNA) Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) telah setuju untuk melaporkan kepada legislator tentang rincian proposal Yuan Eksekutif (Kabinet) senilai NT$88 miliar (Rp44,94 triliun) untuk membantu bisnis Taiwan di tengah tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, kata ketua salah satu partai oposisi, Senin (7/4).
Koordinator Fraksi sekaligus Ketua Partai Rakyat Taiwan (TPP) Huang Kuo-chang (黃國昌) mengatakan Cho berjanji untuk memberikan pengenalan yang lebih komprehensif tentang rencana itu di sebuah pertemuan Yuan Legislatif (Parlemen), sehingga legislator dapat lebih baik meninjau kelayakan proposal tersebut dan apakah itu dapat mengatasi tantangan yang dihadapi Taiwan pasca pengumuman tarif, ujarnya.
Huang sebelumnya telah mengkritik proposal Kabinet karena mengandung terlalu sedikit detail, dan meminta pemerintah melakukan evaluasi dampak komprehensif terhadap pengumuman tarif Amerika terlebih dahulu.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi TPP Chang Chi-kai (張啓楷) mengatakan Parlemen akan mengadakan serangkaian negosiasi yang dipimpin Ketua Legislatif Han Kuo-yu (韓國瑜) dari partai oposisi utama, Kuomintang (KMT) pada Selasa sore untuk mengonfirmasi kapan Cho akan menyampaikan laporan.
Chang mengatakan partainya berharap rapat singkat dapat diadakan pekan ini.
Di sisi lain, Ketua Fraksi KMT Fu Kun-chi (傅崐萁) mengatakan partainya mendukung Cho memberikan pengarahan kepada legislator.
Justru, KMT berharap Kabinet dapat mengajukan lebih banyak anggaran untuk proposal tersebut sebagai respons terhadap pengumuman yang dibuat pemerintahan Trump pekan lalu bahwa sebagian besar barang-barang Taiwan yang diimpor ke AS akan dikenakan tarif 32 persen mulai 9 April, menurut Fu.
Fu mengatakan ia berharap Cho dapat memberikan pengarahannya kepada Parlemen secepat mungkin sehingga rakyat Taiwan dapat lebih memahami sektor bisnis apa yang akan paling terpengaruh oleh keputusan Trump.
Legislator KMT dan TPP membuat komentar tersebut setelah menghadiri pertemuan lintas partai selama dua jam dan 15 menit yang diminta Cho di Kabinet pada Senin sore untuk membahas proposal NT$88 miliar.
Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa membutuhkan dukungan dari KMT dan TPP atas proposal tersebut karena para partai oposisi tersebut memiliki mayoritas di Parlemen Taiwan yang memiliki 113 kursi.
Menurut Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chiun (鄭麗君), pemerintah DPP berencana menghabiskan NT$70 miliar dari NT$88 miliar untuk langkah-langkah seperti menurunkan suku bunga pinjaman, mengurangi biaya administratif, dan memperluas pengecualian pajak untuk industri Taiwan yang terpengaruh tarif.
NT$18 miliar sisanya akan digunakan untuk mendukung sektor pertanian melalui pinjaman, subsidi bunga, subsidi peralatan, dan langkah-langkah lainnya, kata Cheng dalam sebuah acara pers Kabinet hari Jumat.
Selesai/JA